Sempat Tenar, Begini Nasib Marquee Player Liga 1 2017 yang ‘Hilang’ di Musim Ini
Pada Liga 1 2017 lalu, PSSI bersama dengan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang menaungi kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 Indonesia 2017 memberlakukan aturan untuk menggunakan jasa pemain bintang yang dinamakan dengan marquee player, yang mana setiap tim hanya diperbolehkan mempunyai satu marquee player saja.
Definisi marquee player itu sendiri merupakan pemain yang setidaknya pernah bermain di ajang Piala Dunia bersama timnas negaranya, atau bermain di lima kompetisi terbaik Eropa. Hal itu pun membuat beberapa klub Liga 1 2017 lqalu berlomba-lomba mendatangkan pemain bintang yang memiliki status marquee player.
Kita lihat saja seperti Persib Bandung yang sempat menggegerkan dunia sepakbola Tanah Air, bahkan internasional, dengan mendatangkan mantan pemain Chelsea dan Real Madrid, Michael Essien.
Selain itu ada nama Peter Osaze Odemwingie yang sempat memperkuat Madura United. Odemwingie sendiri dikenal sebagai pemain asal Nigeria yang pernah bermain untuk West Bromwich Albion. Dirinya juga sempat tampil di ajang Piala Dunia 2010.
- Essien Punya Cara Unik Beri Dukungan ke Persib
- Lawan Arema, Kiper Persib Tak Targetkan Clean Sheet
- Faktor Bahasa Bisa Jadi Ancaman Persebaya
- Egy Maulana Vikri Dapat Panggilan Dari Wamenlu Polandia, Ada Apa?
- Supaya Kompak, Arema FC Gelar TC Jelang Hadapi Persib Bandung
- Kapten PSM Makassar Minta Suporter Tak Buat Ribut
- 4 Catatan Bersejarah yang Lahir dari Babak Perempatfinal Liga Champions 2017/18
Lalu ada Paulo Sergio yang hingga kini masih setia membela Bhayangkara FC. Pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap kanan ini sebelumnya sempat membela Timnas Portugal dari U-18 hingga U-21, dan sempat membela beberapa klub asal Portugal lainnya.
Namun regulasi Liga 1 2017 lalu berbeda dengan regulasi Liga 1 2018 saat ini. Tidak ada istilah marquee player. PSSI dan PT LIB menetapkan bahwa setiap klub Liga 1 2018 hanya boleh memiliki empat pemain asing, dengan satu pemain asing yang berasal dari benua Asia.
Lika-liku para pemain marquee player Liga 1 2017 pun beragam pasca penetapan keputusan tersebut. Namun, masih terdapat beberapa pemain marquee player Liga 1 2017 yang bertahan sebagai pemain asing di Liga 1 2018 saat ini.
Lantas, bagaimanakah nasib para marquee player Liga 1 2017 yang memutuskan pergi dari Tanah Air? Mungkinkah nasib mereka mulus? Atau mungkin, bernasib nahas? Berikut ulasannya.
1. 1. Michael Essien
Legenda Timnas Ghana ini sejatinya sempat digadang-gadang akan masuk skuat Mario Gomez untuk Persib Bandung di Liga 1 2018 ini. Namun mendadak sesaat sebelum launching Persib untuk Liga 1 2018, namanya tergeser dengan penyerang baru berusia 26 tahun Maung Bandung, Jonathan Bauman.
Mantan pemain AC Milan ini sejatinya masih berstatus sebagai pemain Persib Bandung. Namun, namanya tidak didaftarkan kepada operator Liga 1. Kabar terakhir mengatakan bahwa Essien akan bermain di K-League (Liga Korea).
2. 2. Mohammed Sissoko
Mantan pemain Liverpool ini menjadi marquee player Mitra Kukar pada Liga 1 2017 kemarin. Gelandang bertahan asal Mali ini tercatat telah mengoleksi lima gol, dengan tiga assists dari 26 laganya bersama Naga Mekes.
Kini, dikabarkan dirinya bermain untuk klub divisi dua di Meksiko bernama Atletico de San Luis, dan telah memainkan enam laga dengan mencetak satu gol.
3. 3. Peter Odemwingie
Mantan pemain West Bromwich Albion dan Stoke City ini sejatinya sukses bersama Madura United. Namun dirinya memiliki beberapa masalah di Indonesia yang membuatnya hengkang. Padahal, Odemwingie merupakan penyerang tajam di Laskar Sapeh Kerrab dengan mencetak 15 gol, delapan assists dari 23 laga.
Kini, dirinya tidak memiliki klub pasca hijrah dari Madura United. Namun dikabarkan, Odemwingie tengah menjadi komentator di beberapa media Eropa, serta memiliki proyek untuk Piala Dunia 2018.
4. 4. Shane Smeltz
Pada Liga 1 2017 lalu, pemain asal Selandia Baru itu bermain untuk Borneo FC. Namun pasca bermain untuk Pesut Etam, dirinya memutuskan untuk pensiun di usia yang baru menginjak 36 tahun.
Sekadar informasi, Smeltz pernah bermain di Piala Dunia 2010 dan sempat mencetak gol ke gawang Italia. Smeltz juga menjadi top skor sepanjang masa kedua Timnas Selandia Baru dengan 24 gol dari 58 laga.
5. 5. Anmar Almubaraki
Dapat dikatakan bahwa gelandang serang asal Irak ini menjadi marquee player tergagal di Liga 1 2017 lalu. Pasalnya, dirinya tidak mampu membawa Persiba Balikpapan terhindar dari jurang degradasi.
Turunnya Persiba ke Liga 2 2018 membuat Anmar hijrah dari Indonesia. Kini, dirinya bermain untuk Army United, klub asal Thailand yang bermain di Thai League 2.
6. 6. Jose Coelho
Gelandang serang asal Portugal ini merupakan marquee player milik Persela Lamongan yang mencatatkan lima gol dan empat assists dari 32 laga yang dimainkannya. Kini, dirinya bermain untuk klub Yunani bernama OFI Crete di kasta kedua.
7. 7. Bruno Lopes
Berstatus sebagai marquee player Persija Jakarta di Liga 1 2017 lalu, kini Bruno Lopes hijrah ke Malaysia dengan bermain untuk Kelantan FA. Namun, statusnya di klub asal Malaysia tersebut tengah simpang siur, dan terancam didepak karena cederanya yang cukup lama.
8. 8. Elio Martins
Menjadi marquee player PS TNI di Liga 1 2017, dirinya pun tidak diperpanjang di klub yang kini berganti nama menjadi PS TIRA itu. Dikabarkan, pemain asal Portugal itu hingga kini masih belum mendapatkan klub alias menganggur.
9. 9. Didier Zokora
Bisa dikatakan Didier Zokora merupakan marquee player yang paling sial di Liga 1 2017. Gelandang yang sempat memperkuat Semen Padang ini hanya bertahan setengah musim saja, sebelum dilepas dan hingga kini berstatus menganggur.
10. 10. Tijani Belaid
Gelandang serang asal Tunisia ini menjadi marquee player untuk Sriwijaya FC pada Liga 1 2017 lalu. Kini dirinya pun sudah tidak memperkuat Laskar Wong kito, dengan hijrah ke Tunisia dengan membela Club Africain Tunis, klub kasta teratas di liga tanah kelahirannya tersebut.
11. 11. Carlton Cole
Sejatinya Cole bukanlah marquee player Persib Bandung, karena terdapat sosok Michael Essien yang telah lebih dulu bergabung. Namun, nama Cole sempat tenar di pencinta sepakbola Tanah Air karena track record-nya yang sempat membela Timnas Inggris dan West Ham United.
Sebagai penyerang Persib, dirinya gagal total. Tak hanya itu, Cole juga sempat berseteru dengan manajer Maung Bandung, Umuh Muchtar. Pasca meninggalkan Persib, dirinya pun sempat berlatih bersama salah satu klub kasta ketiga liga Inggris, AFC Wimbledon. Namun hingga kini dirinya tidak bermain di klub tersebut dan memutuskan untuk pensiun.