Bek Kiri Persija Bertekad Rusak Catatan Apik Borneo FC di Awal Liga 1
Borneo FC bertandang ke markas Persija Jakarta, Sabtu (14/04/18) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta dalam lanjutan pekan keempat Liga 1 2018. Tim Pesut Etam datang dengan modal apik yakni belum pernah menelan satu kekalahan dari tiga laga yang telah dilewati.
Borneo FC dua kali menang atas Mitra Kukar (skor 1-0) dan Arema FC (skor 2-1) dan hanya imbang 0-0 di laga perdana melawan Sriwijaya FC. Sejauh ini, catatan apik belum pernah kalah itu juga dibuat oleh Persipura, Bali United, dan Bhayangkara FC.
- Pemainnya Dihukum, Bos Persija: Hukuman Komdis Tak Mendidik
- Beban Berat Pelatih Serbia Bawa Arema FC Pecundangi Persib
- Buntut Nyanyian Rasis ke Bobotoh, Komdis Beri Hukuman untuk 5 Penggawa Persija
- Teco Puji Setinggi Langit Pemain Persija Ini Jelang Lawan Borneo FC
- Pasangan Bonek Romantis yang Bikin Jomblo Meringis
1. Tekad Rezaldi
Karenanya, bek kiri Persija, Rezaldi Hehanusa bertekad membawa Macan Kemayoran menghancurkan catatan positif tersebut demi asa untuk memangkas poin yang ada dan naik ke papan atas klasemen sementara Liga 1.
Penggawa Timnas Indonesia U-23 itu mengatakan mereka akan bekerja keras untuk meraih tiga poin dan kelelahan pasca laga melawan Johor Darul Takzim di Piala AFC sudah dilupakan.
2. Sudah Siap
"Kita sudah siap walau hanya punya waktu dekat untuk lawan Borneo FC. Setelah selesai lawan Johor memang sangat singkat dan kurang buat recovery tapi kita bisa kerja keras," ujarnya.
"Saat ini Borneo sedang naik daun dan belum pernah kalah dan selalu menang di dua kali terakhir. Tapi buat besok kita harus raih tiga poin dan untuk itu kita harus melakukannya dengan kerja keras," tegasnya.
Persija saat ini berada di peringkat ke-12 klasemen sementara dengan 4 poin dari tiga pertandingan, sedangkan Borneo FC masuk di papan atas dengan menempati posisi tiga dengan tujuh poin.
3. Pesan Teco
Mengingat pentingnya laga melawan Borneo, pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, mengingatkan anak asuhnya untuk tidak banyak melakukan kesalahan. Terlebih ia tidak mau Macan Kemayoran kembali kebobolan lewat skema bola mati laiknya kalah 1-3 dari PSMS Medan akhir pekan lalu.
"Kita harus konsentrasi lebih, dan waktu ada bola mati kita harus disiplin. Karena waktu lawan PSMS sebenarnya kita sudah unggul tapi menit terakhir babak pertama kita kebobolan dua gol dari situasi bola mati," tutup Teco.