Terkena Hukuman Komdis, Gomez Akan Bawa Masalah Supardi ke FIFA
Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez merasa heran dengan sanksi larangan bermain sebanyak empat laga dan denda Rp50 juta yang dikeluarkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI untuk kapten tim berjuluk Maung Bandung, Supardi Nasir.
Menurut Gomez, seharusnya Komdis bisa lebih jeli sebelum mengeluarkan keputusan, karena pada pertandingan menghadapi Mitra Kukar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (08/04/18) Supardi melakukan protes dan itu hal yang wajar sebagai seorang kapten.
Selain itu, wasit sudah memberikan hukuman kepada pemain yang menggunakan nomor punggung 22 ini dengan kartu kuning. Sehingga, Komdis seharusnya tidak usah mengeluarkan sanksi.
1. Gomez Anggap Tindakan Supardi Wajar
Komdis sendiri mengeluarkan keputusan terkait sanksi melalui surat keputusan Komdis PSSI Liga 1 dengan nomor 010/L1/SK/KD-PSSI/IV/2018, tertanggal 11 April 2018. Komdis menilai Supardi terbukti menanduk wasit Dwi Purba Adi Wicaksana saat pertandingan menghadapi Mitra Kukar.
"Buat saya ini memalukan karena dia itu kapten wajar kalau dia protes ke wasit, itu normal, tapi empat pertandingan (sanksi) itu keterlaluan, karena kita juga punya video saat pertandingan hanya kartu kuning itu tidak apa-apa," kata Gomez di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (13/04/18).
2. Mengaku Kenal dengan Orang FIFA
Mantan pelatih Johor Darul Ta'zim ini akan membawa kasus ini ke FIFA, karena menurutnya sanksi yang diberikan Komdis kepada pemainnya tidak tepat. Sehingga pihaknya perlu mengadukan masalah tersebut ke federasi sepakbola tertinggi di dunia.
"Saya tahu seseorang membuka pandora box, seseorang ingin menyerang, kita serang. Kita sudah siapkan copy dari video itu, pelanggaran akan diserahkan ke FIFA tidak ke PSSI, saya kenal seseorang di sana," jelasnya.
- Supardi Nasir Disanksi karena Menanduk Wasit, Persib Rugi Besar
- Ini Pesan Khusus dari Pelatih Persib untuk Melawan Arema FC
- Lawan Arema FC, Persib Berpeluang Dibela Pemain Naturalisasi Ini
- Gomez Nilai Pekan Keempat Akan Sulit Bagi Persib dan Arema FC
- Lawan Arema FC, Bek Asing Persib Akan Gunakan 'Senjata' Baru
3. Akan Melakukan Serangan Balasan
Bahkan pelatih berusia 61 tahun ini tidak ragu untuk membuka masalah yang terjadi di sepakbola Indonesia kepada media asing. Karena menurutnya jika dibiarkan, hal seperti ini akan terus terulang.
"Sebenarnya saya tidak ingin melawan ini, tapi ada seseorang yang ingin menyerang kita jadi kita akan melawan, saya akan kirim ke FIFA," ucapnya.
"Ke (media) Italia saya kenal-kenal seseorang di sana, ke Argentina biar mereka tahu apa yang terjadi di Indonesia, itu yang akan saya lakukan," ungkapnya.