Fans Liverpool Dianggap Paling 'Berisik' di Liga Primer Inggris

Suporter memang mengambil peran penting dari kelangsungan satu tim sepakbola. Tak hanya menyempatkan diri menonton pertandingan tim favorit, penggemar setia juga tak pernah berhenti memberi dukungan meskipun tim yang didukung berada dalam kondisi terpuruk.  

Baru-baru ini sponsor utama Liga Primer Inggris, Barclays berkolaborasi dengan lembaga riset, YouGov melakukan survei untuk mengetahui mana fans tim sepakbola yang paling heboh. Survei dilakukan kepada 4 ribu penggemar, mantan pemain ,dan manajer beberapa tim di Liga Primer.

1. Fans Liverpool Paling Berisik

Dilansir dari Sky Sports, hasil survei menunjukkan fans Liverpool berada di urutan pertama fans yang paling berisik. Mereka diketahui menyuarakan dukungan paling keras untuk tim mereka baik ketika bermain di kandang sendiri maupun saat pertandingan tandang.

Selain The Reds, lima klub sepakbola di Inggris yang diikutkan dalam survei yakni Manchester United, Newcastle United, Crystal Palace, Stoke, dan West Ham. Bila Liverpool berada di urutan nomor satu, tingkat keributan fans United masih berada di urutan ke-4 ketika menjamu lawannya di Old Trafford.

2. YNWA Tetap Favorit

Untuk himne tim yang paling favorit dan sering dinyanyikan para penggemar sepakbola lainnya adalah lagu kebangsaan Anfield 'You're Never Walk Alone.' Sementara himne dari West Ham, 'I'm Forever blowing Bubbles' berada pada posisi kedua kemudian diikuti dan Stoke's 'Delilah' di posisi ketiga.

Dari jajak pendapat juga diketahui sebanyak 28 persen pemilih mengutamakan timnya bisa bermain dengan hati dan komitmen meskipun tidak menang. Sementara 22 persen lainnya, sangat mengutamakan hasil.

3. Datang Langsung

Survei mengatakan sebanyak empat dari lima penggemar (81 persen) merasa kedatangan mereka langsung dalam pertandingan, telah memberi pengaruh pada performa tim.

Demikian pula, 86 persen lainnya mengatakan mereka percaya peran lebih berarti ketika mendukung tim secara langsung daripada hanya duduk dan menonton dari rumah.

Sementara 36 persen suporter percaya mereka bisa menjadi pemain ke-12 untuk tim. Bahkan hampir seperempat responden, mengklaim dukungan mereka untuk tim dapat mengubah permainan menjadi lebih baik.