Kurang Konsisten, Morata: Saya butuh Piknik!
Alvaro Morata mengatakan bahwa dirinya harus mengambil istirahat lebih awal untuk membantu pemulihannya dari cedera punggung yang tengah ia alami saat iini.
Cedera punggung tersebut disebut-sebut menjadi faktor utama Morata yang kurang moncer bersama Chelsea di musim debutnya di Liga Inggris itu.
1. Moncer di Awal, Kesulitan Setelahnya
Pemain internasional Spanyol itu telah mencetak tujuh gol dalam tujuh penampilan pertamanya untuk klub. Akan tetapi, performanya berakhir buruk dari Oktober 2017 hingga pertengahan Januari 2018 dengan hanya mencetak lima gol dalam 22 pertandingan.
Menyusul kemenangan Chelsea atas Norwich City di Piala FA pada Januari lalu, Morata yang sudah tidak tampil selama hampir satu bulan pun tampil kurang maksimal. Ia mengatakan saat itu bahwa ia masih merasakan sakit di bagian punggungnya yang menghambat penampilannya.
2. Memburuk Setelah Cedera Punggung
"Segalanya berjalan baik sampai saya punya masalah dengan punggung saya," katanya dilansir ESPN.
"Saya bermain dengan banyak rasa sakit dan itu mungkin akan lebih baik jika saya berhenti. Tetapi saya ingin bermain dengan rekan tim saya, untuk klub dan para fans. Sekarang semua sudah berlalu."
"Tahun pertama harusnya saya bisa lebih baik, tetapi masih ada lebih banyak pertandingan lagi dan kami memiliki kesempatan untuk memenangkan Piala FA," lanjutnya.
3. Mengaku Betah di Chelsea Meski Digosipkan Akan Hengkang
Ada spekulasi bahwa Morata tidak senang di Stamford Bridge dan tak betah untuk menetap di London, sebuah kota yang katanya terlalu "stres" dalam sebuah wawancara dengan Gazzetta Dello Sport pada bulan Oktober.
Pada saat itu, pemain berusia 25 tahun itu mengatakan komentar-komentar itu sebagai kesalahpahaman dan dia sekali lagi mengatakan bahwa dia bahagia.
"Sungguh menyenangkan," katanya. "Ruang ganti sangat bagus, ada banyak orang yang sangat baik. Semua orang telah membantu saya untuk berkembang dan beradaptasi.
"Jika saya ingin tahu tentang restoran atau sesuatu, saya meminta rekan tim saya. Davide Zappacosta membawa saya ke tempat pelatihan. Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan semua rekan tim saya. Saya pikir itu sangat bagus."