Pertama Kali Nonton di GBK, Ini yang Dirasakan Jakmania Berkebutuhan Khusus
Laga Persija Jakarta vs Borneo FC, Sabtu (14/04/18) ternyata menarik perhatian beberapa Jakmania yang berkebutuhan khusus atau difabel. Mereka datang bersama beberapa rekannya untuk mendampinginya menonton dan merasakan suasana Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan pasca renovasi.
Saiful, salah satu Jakmania dari Lenteng Agung mengatakan ini kali pertama ia datang dan menyaksikan Persija bermain di GBK.
1. Penasaran Suasana GBK
Ia mendapat cerita dari beberapa rekan (difabel) yang sudah menonton tentang suasana nyaman GBK yang baru pasca renovasi sehingga pria 29 tahun itu memberanikan diri datang menonton langsung.
"Ini pertama kali saya datang nonton di GBK. Sebelumnya saya dengar dari teman-teman difabel yang lain kalau sekarang ada tempat khusus dan nyaman jadi tadi datang sama saudara buat mendampingi," tuturnya saat ditemui di depan pintu kuning.
"Kita sebenarnya belum tahu bagaimana untuk sistem tiketing dan masuknya tapi kita sudah beli tiket biasa yang harga termurah yang tujuh puluh ribuan," sambungnya.
2. Kecewa Tak Bisa Saksikan Arema FC
Saiful yang berasal dari Malang, jawa Timur itu mengungkapkan sangat ingin melihat permainan idola baru Jakmania yakni Marko Simic. Ia merasa kecewa lantaran di dua pekan sebelum tidak bisa mewujudkan keinginan menyaksikan laga Persija vs Arema FC yang notabene klub asal kota kelahirannya.
3. Cerita dari Jakmania Berkebutuhan Khusus Lainnya
Lain halnya dengan Saiful, penonton difabel lainnya dari Pondok Bambu, Ivo mengungkapkan jika ia sudah menonton di GBK selama empat kali.
Dalam setiap kesempatan itu, ia bahkan tidak membeli tiket karena panitia memberikan kesempatan dan mengizinkan yang berkebutuhan khusus.
"Saya sudah empat kali ini nonton di GBK. Semuanya tanpa tiket karena kita juga bingung dan belum tahu bagaimana mekanisme tiket buat yang berkebutuhan khusus. Tinggal bilang kita berhak mencoba spot yang memang dikhususkan buat difabel dan memang diizinkan," tutupnya.
Kendati demikian, Ivo berharap ke depan panitia pertandingan tetap memperhatikan penonton berkebutuhan khusus seperti mereka. Pasalnya GBK dibangun dan direnovasi dengan model baru yang nantinya juga akan dipergunakan pada ajang Asian Paragames 2018.