Cuaca Jadi Alasan PS Tira Dibantai Persebaya
Pelatih PS Tira, Rudy Eka Priyambada, mengatakan sangat kecewa dengan hasil pertandingan sore tadi. Bagaimana tidak, bertanding di kandang sendiri, mereka harus menelan kekalahan telak. Rudy pun beralasan bahwa bermain di sore hari di saat cuaca yang tengah panas menjadi salah satu kendala mereka pada pertandingan menghadapi Persebaya Surabaya.
Cuaca panas inilah yang berimbas pada telat panasnya pemain PS Tira dalam membendung segala upaya serangan dari bajul ijo. “Cuacanya panas dan anak-anak telat panas akhirnya mereka dengan mudah mampu cetak gol di awal babak pertama,” ujar Rudy.
1. Dampak ke Pertahanan
Karena telat panas, sejumlah lini pertahanan dinilai Rudy kurang cepat diantisipasi oleh anak asuhnya. Terutama setelah tim melakukan serangan. “Transisi bertahan ke menyerang kita sedikit lambat, itu salah satunya jika anak-anak telat panas tadi,” ujarnya.
2. Evaluasi Tim
Setelah pertandingan ini, Rudy mengakui bakal banyak bahan evaluasi yang akan dia lakukan terhadap timnya. Evaluasi yang dilakukan Rudy di antaranya adalah dengan membenahi transisi. “Selebihnya kita lihat saja ketika latihan besok , masih banyak waktu untuk kami melakukannya. Masih ada waktu kurang lebih satu minggu,” lanjutnya.
Pertandingan dengan cuaca panas juga pernah dilakoni oleh PS Tira di pertandingan perdana mereka di Liga 1 melawan Persipura Jayapura. Rudy pun ketika itu juga mengakui jika cuaca yang panas menyebabkan pemainnya telat panas untuk bertanding.
3. Persebaya Lebih Siap
Sementara itu, pemain PS Tira, Ryan Wiradinata, mengakui jika persiapan tim tamu lebih siap ketimbang timnya, “Saya lihat Persebaya sudah lebih siap dari pada kita,” bebernya.
Selain itu pada pertandingan sore tadi, Ryan juga mengaku sangat kecewa apalagi hasil skor pada pertandingan tersebut sangat mencolok yakni 1-4. “Skornya juga sangat mencolok jadi saya semakin kecewa,” tutupnya.