x

3 Tuntutan Jakmania Difabel Ivo Syahdan ke Manajemen Persija

Senin, 16 April 2018 06:11 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Bambang Pamungkas (kiri) dan The Jakmania penyandang disabilitas Ivo Syahdan (kanan).

The Jakmania penyandang disabilitas, Ivo Syahdan menyesalkan pihak manajemen Persija Jakarta dan pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Sebab para difabel dipersulit untuk ke dalam stadion kala Persija berlaga.

Oleh karena itu dirinya memberikan saran kepada pihak-pihak terkait untuk lebih memperhatikan para penyandang difabel agar lebih dihargai. Sehingga mereka juga bisa nyaman dalam menyaksikan pertandingan.

Terdapat tiga tuntutan yang disampaikan Ivo Syahdan kepada manajemen Persija maupun pengelola SUGBK. Kepada INDOSPORT dirinya menjelaskan tiga tuntutan tersebut.

Baca Juga

1. Parkir Kendaraan

Parkiran sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Kala menonton klub berjuluk Macan Kemayoran ini, Ivo Syahdan merasa kesulitan dalam memarkirkan kendaraannya di sekitaran stadion. Menurutnya harus ada parkir khusus dekat Pintu Kuning bagi penyandang disabilitas.

"Menurut saya setiap institusi atau gedung harus ada parkiran khusus untuk penyandang disabilitas. Agar lebih mudah dalam akses tempat tersebut," jelas Ivo kepada INDOSPORT.


2. Tiket Khusus Difabel

The Jakmania penyandang disabilitas Ivo Syahdan.

Ivo juga meminta kepada pihak penyelenggara agar menyediakan tiket khusus untuk para penyandang disabilitas. Sebab mereka juga ingin mendukung klub kesayangannya dengan membeli tiket, sekaligus menghidupi klub tersebut.

"Kami ingin ada sendiri tiket khusus disabilitas. Karena takut kejadian seperti kemarin-kemarin, saat membeli tiket reguler, malah diarahkan ke tribune atas. Bukan ke tribune khusus," papar pemuda asal Pondok Bambu ini.


3. Tambah Tribune Khusus

Kondisi tribune SUGBK yang direnovasi

Selain itu Ivo juga menyarankan kepada pihak-pihak terkait untuk bisa menambah lagi tribune khusus disabilitas. Sebab rekan-rekannya juga ingin seperti orang normal pada umumnya yang bisa menyaksikan pertandingan dengan aman dan nyaman.

"Di SUGBK sendiri kuota disabilitas tak sampai dua persen (2%). Sebaiknya lebih ditambah lagi agar bisa digunakan oleh para penyandang disabilitas yang ingin menonton," jelas Ivo.

Siapa lagi kalau bukan penyandang disabilitas yang menggunakan fasilitas khusus Stadion Utama Gelora Bung Karno. Apalagi stadion tersebut akan digunakan pada ajang Asian Paragames 2018.

Persija JakartaIndonesiaThe JakmaniaDKI JakartaSuporterStadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)Liga Indonesia

Berita Terkini