Berakhir Ricuh, Panpel Arema FC Ajukan Permohonan Minta Maaf
Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC meminta maaf atas kericuhan yang terjadi saat melawan Persib Bandung.Menjelang berakhirnya pertandingan, ratusan oknum suporter yang hadir di tribun penonton secara tak terduga turun dan meramaikan lapangan.
Salah satu alasan kuat para oknum suporter ini turun jelas karena mereka tidak puas dengan hasil dari pertandingan tersebut.
- Tanpa Peluit Panjang, Status Pertandingan Arema vs Persib Diputuskan Secara Darurat
- Panpel Arema FC Pasang Badan Atas Kerusuhan di Kanjuruhan
- Puluhan Aremania Tumbang, Arema FC Buka Posko Laporan Korban Kerusuhan
- Jadi Korban Kericuhan, Ini Komentar Pelatih Persib Bandung
- Alami Luka Dibagian Kepala, Pelatih Persib Tunggu Sanksi Komdis untuk Arema
1. Sejumlah Aremania Jadi Korban
Dampak dari kericuhan ini membuat puluhan Aremania sendiri menjadi korban. Mayoritas korban itu menderita sesak napas hingga kejang-kejang setelah terkena semburan gas air mata maupun gempuran asap smoke bomb hingga flare yang dinyalakan suporter.
"Kami membuka posko aduan atas laporan berbagai kerugian yang menimpa Aremania. Silakan datang ke kantor Arema FC Jalan Mayjen Pandjaitan Kota Malang, untuk melaporkan segala kerugian," papar Media Officer tim, Sudarmaji.
2. Pelatih dan Pemain Persib Bandung Ikut Jadi Korban
Tidak hanya para Aremania saja yang menjadi korban, pelatih dan pemain Persib Bandung, yakni Mario Gomez dan Ardi Idrus juga menjadi korban akibat terkena lemparan dari oknum suporter tersebut.
Beruntung keduanya sudah mendapat perawatan dan tidak terlalu mendapat luka yang serius.
3. Panpel Arema FC Meminta Maaf
Dilansir dari situs resmi Persib, Panpel Arema FC meminta maaf atas kericuhan yang terjadi.
“Dari Panpel, kami memohon maaf sebesar-besarnya. Kami sudah evakuasi korban secepatnya dan akan buka posko laporan korban di kantor Arema dan Stadion Kanjuruhan,” jelas ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.
“Kejadian ini bukan hal yang kami inginkan. Secara sosialisasi kami sudah berkoordinasi dengan stakeholder keamanan. Tapi kejadian malam ini di luar dugaan. Hingga banyak korban. Untuk Arema dan Aremania yang jadi korban saya mohon maaf. Yang jadi korban sudah dirujuk ke rumah sakit yang dekat dengan Kanjuruhan. Ambulans juga mulai dikerahkan,” tambahnya.
4. Siap Terima Risiko
Dampak lain yang akan diterima oleh Arema FC tentu adalah mereka bisa dikenakan sanksi.
Menanggapi hal itu, Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris juga mengaku siap menerima sanksi yang nantinya akan datang dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
“Bagaimana pun sanksi (sudah) di depan mata. Tapi Arema harus memberikan laporan dan klarifikasi. Makanya kita harus lakukan konferensi pers. Karena ini pertanggungjawaban untuk media. Kami akan istiqomah dengan sanksi,” imbuhnya.