Ada Kericuhan Suporter, Begini Cara Ustaz Yusuf Mansur Mendinginkan Suasana
Terdapat satu laga big match yang terjadi pada pekan keempat Gojek Liga 1 2018. Adalah Arema FC yang kedatangan tamu klub sarat sejarah Indonesia, Persib Bandung. Keduanya bertanding di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Minggu (15/04/18) pukul 18.30 WIB kemarin.
Sebelum pertandingan dimulai, kedua klub memang menargetkan kemenangan, terlebih untuk kubu tuan rumah. Tak mengherankan memang, mengingat Singo Edan kala itu berada di jurang degradasi dengan hanya meraih satu poin dari tiga laga yang telah dilakoninya. Sehingga kemenangan menjadi harga mati untuk Arema FC.
1. Babak Pertama
Jalannya pertandingan pun sangat sengit pada 45 menit awal pertandingan. Arema Sejatinya sempat unggul terlebih dahulu lewat gol yang dicetak oleh Thiago Furtuoso pada menit ke-19.
Namun, Persib berhasil menyamakan kedudukan lewat gol balasan cepat, 69 detik, yang dicetak oleh Ezechiel N’Douassel dengan sangat apik di menit 20. Skor imbang 1-1 pun berakhir di babak pertama.
2. Babak Kedua
Di babak kedua, pertandingan pun kian memanas. Kedua tim kembali mencetak gol, dengan Ezechiel kembali menjadi momok pasca gol yang ia ciptakan di menit 78. Beruntung, Arema berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-88.
Sayang, pertandingan sengit itu diwarnai dengan aksi tidak suportif oleh oknum Aremania, suporter setia Arema FC. Hal tersebut terlihat dengan dengan pelemparan sandal yang dilakukan oleh oknum suporter pada menit ke-82.
3. Sempat Diberhentikan Wasit yang Berujung Kericuhan
Buntut dari pelemparan sandal yang terjadi pada menit ke-82 itu berujung pada penghujung babak kedua, yang mana pihak wasit memutuskan untuk menghentikan laga sementara karena situasi di tribun penonton yang tidak kondusif.
Setelah wasit memutuskan untuk menghentikan pertandingan sejenak, pihak Arema pun merasa keberatan dan melakukan protes. Mereka seperti tidak ingin kehilangan momen untuk meraih poin penuh di kandangnya sendiri.
Tak hanya pihak Arema, beberapa suporter pun ikut turun ke lapangan sebagai bentuk protesnya terhadap keputusan sang pengadil. Setelah salah satu oknum diamankan petugas, sejumlah suporter lainnya pun langsung membanjiri isi stadion.
4. Menyita Perhatian Pencinta Sepakbola Indonesia
Tentunya kejadian ini turut menyita perhatian banyak pencinta sepakbola Indonesia. Banyak di antara mereka yang menanyakan akan pertanggungjawaban Arema FC ke depannya, dan sikap Komdis PSSI atas kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Minggu (15/04/18) kemarin.
5. Ustaz Yusuf Mansur Mendinginkan Suasana
Seolah tak ingin suasana kian memanas, Ustaz Yusuf Mansur pun melakukan hal yang dapat dikatakan terpuji. Dirinya mengunggah beberapa video di dalam sebuah stadion, yang memperlihatkan beberapa suporter dari tiga klub berbeda.
Dalam caption di Instagramnya tersebut, dirinya mengatakan bahwa sejatinya, persepakbolaan Indonesia sangatlah indah. Dirinya pun berharap untuk sepakbola Indonesia yang lebih beradap dan berakhlak.
6. Suporter Dianggap Memiliki Peranan Penting
Tak hanya itu, dirinya juga mengatakan bahwa suporter sejatinya memiliki peranan yang sangat penting dalam ranah sepakbola. Suporter di sini tidak hanya menjaga keutuhan stadion saja, tapi juga nama besar sebuah klub yang mereka bela.
- Mencekam, Banyak Penonton Wanita yang Pingsan Saat Kericuhan di Laga Arema FC vs Persib
- Dapat Sanksi Berat Komdis PSSI, Eks Persib Terpaksa Kurangi Jatah Susu Anak
- Terungkap! Ini yang Dilakukan Rombongan Persib Saat Suporter Rusuh di Kanjuruhan
- Laga Berakhir Rusuh, Gomez Sebut Persib Harusnya Menang Lawan Arema FC
- Ricuh Lawan Persib, 5 Aksi Ini Bakal Bikin Berat Sanksi untuk Arema FC
- Pulang 'Selamat' dari Malang, Gomez dan Pemain Persib Disambut Meriah Bobotoh
7. Sepakbola Adalah Hal yang Indah dan Menyenangkan
Ustaz Yusuf Mansur memang dikenal gemar akan olahraga sepakbola. Dirinya pun memiliki peranan penting terhadap beberapa klub Liga 3, seperti Malang United dan juga Persika Karawang. Di sini, dirinya juga menuturkan bahwa sepakbola adalah hal yang yang menyenangkan, membahagiakan, dan dapat dinikmati semua kalangan.