Tak Banyak yang Menyadari, Ini 5 Hal Ajaib yang Sudah Dilakukan Barcelona Musim Ini
Di dalam sepakbola, adalah hal normal bagi klub untuk menghadapi masa-masa sulit. Layaknya kehidupan, perjalanan sebuah klub pun tak selamanya berjalan mulus. Walau tiap klub disebut bisa mengalami masa-masa sulit, ada kondisi yang membedakan klub-klub besar dengan klub-klub kecil. Kondisi itu adalah berupa kemampuan untuk memutarbalikan kondisi yang buruk dan menghasilkan hal yang baik.
Sepanjang musim ini, Barcelona menghadapi banyak tantangan. Faktanya, klub ini sudah mengalami masa pramusim yang sangat buruk. Tantangan pertama yang didapatkan Barcelona adalah keepergian Neymar Junior ke Paris Saint-Germain.
Kepergian Neymar menimbulkan sejumlah krisis di dalam klub. Sebagian menyalahkan Neymar karena tidak setia, sebagian menyalahkan jajaran manajemen. Tak cukup sampai situ, Blaugrana juga mengalami kekecewaan yang berasal dari pertandingan-pertandingan yang mereka jalani.
Di awal musim, Barcelona dibantai oleh rival abadinya, Real Madrid, di Piala Super Spanyol dengan skor telak 5-1. Sontak, para penonton pun tak terima atas hasil ini. Mereka melancarkan kritik dan protes. Namun, tak sampai empat bulan, kondisi kembali kondusif dan Barca bisa menunjukan bahwa mereka mampu untuk menjuarai La Liga dan Copa del Rey.
Ujian kembali datang kala Barca disingkirkan secara dramatis oleh AS Roma. Kapal yang dinahkodai Lionel Messi pun sempat oleng. Namun, kesempurnaan tak selamanya ada di Barca. Ada kalanya klub peraih dua kali treble winner ini tidak memenangi tiap kejuaraan yang diikutinya. Walau begitu, Barca tetaplah Barca. Ada pencapaian luar biasa yang dimilikinya di tiap musim.
Ini 5 hal menakjubkan yang sudah dilakukan Barcelona musim ini
1. Mengatasi Krisis di Awal Musim
Selalui sulit ketika sebuah klub mesti kehilangan pemain kunci yang berjasa besar atau kehilangan sebuah trofi. Hal ini yang terjadi kepad Barca ketika mesti kehilangan Neymar dan Trofi Piala Super Spanyol.
Walau sedang di dalam masa sulit, klub tetap mampu mengangkat 'slogan' dan membuktikan bahwa mereka adalah 'Lebih dari Sekedar Klub'. Barca dengan cepat membuat segalanya di bawah kendali dan bekerja bersama sebagai klub. Nereka mulai beradaptasi dengan musim 2017/2018. Perlahan dan pasti, mereka berhasil menjadi salah satu tim yang dominan di daratan Eropa. Saat ini Barcelona memimpin klasemen La Liga dan masuk final Copa del Rey.
2. Berpegang Kepada Ernesto Valverde Sebagai Pelatih
Menjelang akhir musim 2016-2017, eks Manajer Barcelona, Luis Enriqe menyatakan pengunduran dirinya dari kursi kepelatihan Barca. Di musim panas 2017, atas pencarian Maria Bartomeu, Barcelona meminang mantan pelatih Athletic Bilbao , Erneste Valverde, sebagai bos baru Lionel dkk.
Di Barcelona, Valverde mawarisi skuat yang sedang goyah akibat kepergian Neymar dan kalahnya tim dari Real Madrid. Namun, Valverde berhasil mengatasinya dengan baik. Valverde membawa keseimbangan ke dalam tim dengan memperkenalkan beberapa formasi pertahanan. Ia juga mencoba membangun formasi baru (4-2-2) menggantikan formasi 4-3-3. Musim ini, Barca lebih sering menggunakan lini sayapnya dalam serangan. Keberadaan Jordi Alba dan Sergio Roberto membantu bola ke arah kotak penalti lawan.
Barcelona berhasil menghancurkan Real Madrid di kandangnya pada 23 Desember 2017 lalu. Bersama Valverde, klub dari Catalan tersebut menjadi lebih baik seiring waktu.
3. Balas Dendam El Clasico
Apa yang ditabur, itu yang kita tuai. Real Madrid mungkin lupa betapa mereka menyakitkan hati fans Barcelona di laga Piala Super Spanyol awal musim lalu. Tetapi yang pasti, ada sesuatu yang tertanam di pikiran warga Camp Nou saat itu, yaitu 'balas dendam'.
Baik Real Madrid maupun Barcelona, keduanya melakoni laga El Clasico pertama di musim ini pada bulan Desember tahun lalu di Santiago Bernabeu. Pertandingan berjalan dengan sengit kala itu. Walau begitu, akhirnya Blaugrana berhasil membalaskan luka ke hati fans Madrid usai berhasil mencukur Los Blancos dengan skor 3-0. Luis Suarez, Lionel Messi, dan Alix Vidal menjadi pencetak gol di pertandingan itu.
4. Pembelian Philippe Coutinho
Ketika Neymar memutuskan menerima pinangan PSG, tercipta lubang yang besar di dalam skuat Barcelona. Dengan jendela transfer yang masih terbuka, Barcelona sempat putus asa untuk mencari pengganti. Barca sempat susah payah mengincar Ousmane Dembele dan Philipe Coutinho.
Walau Barca berhasil mendatangkan Dembele, target Barcelona lainnya, Coutinho, lebih sulit didapat. Liverpool, selaku pemilik Coutinho, menolak menjual bintangnya meskipun ada dua tawaran menggiurkan dari Barcelona.
Akan tetapi, dengan keinginan kuat memboyong sosok playmaker, tim dari Catalan ini akhirnya berhasil mendaratkan Coutinho di Camp Nou dengan mahar 142 juta poundstering. Walau belum menunjukan penampilannya seperti saat membela Liverpool, setidaknya Coutinho sudah mencetak beberapa gol dan assist.
5. Kampanye Tak Terkalahkan
Setelah awal musim yang agak lambat, Barcelona akhirnya berhasil menempati posisinya sebagai salah satu kekuatan dominan di sepakbola. Barca menjadi salah satu tim paling impresif tahun ini. Tidak seperti beberapa tahun terkahir, musim ini lini pertahanan Barca menjadi kekuatan utama mengapa mereka bisa nyaman di puncak.
Dari 32 pertandingan Barcelona di La Liga saat ini, Barca telah memenangkan 27 partai, 7 kali imbang, dan tidak pernah kalah. Barca juga menjadi tim kedua paling sedikit kebobolan dengan 17 gol.