Bek Man City Sebut Inggris Butuh Mukjizat untuk Menangkan Piala Dunia
Inggris sudah dipastikan akan melaju ke perhelatan Piala Dunia 2018 bulan Juni mendatang. Namun memiliki banyak pemain terkenal tak menjamin tim berjulukan The Three Lions ini dapat meraih trofi bergengsi ini.
Buktinya semenjak Piala Dunia digelar dari tahun 1934, Inggris baru satu kali memenangkan trofi tersebut di tahun 1966. Sejak itupun Inggris sering kandas di babak perempat final dan babak penyisihan. Bahkan untuk Piala Dunia kali ini, bek Manchester City Kyle Walker pun mengatakan Inggris butuh mukjizat untuk juara.
1. Tak Berekspektasi Tinggi
Walker yang juga masuk dalam jajaran pemain Timnas Inggris, ditempatkan di sisi kanan belakang. Ia mulai diturunkan oleh pelatih Gareth Southgate dalam laga persahabatan Inggris melawan Italia. Namun meskipun pemain berusia 27 tahun itu tak meragukan bakat jajaran pemain Timnas, namun ia tak ingin berekspektasi tinggi.
"Saya harap kita bisa melangkah sejauh yang kita bisa, tetapi kita harus realistis," kata Walker seperti dikutip dari Sportskeeda.
Ia menambahkan, “Untuk memenangkan Piala Dunia kami harus butuh keajaiban.”
2. Tak Berpengalaman
Meskipun memiliki banyak pemain yang tampil cemerlang dalam kompetisi di liga, namun Walker menyatakan semua itu tak berarti bila tak diimbangi dengan pengalaman yang mumpuni.
"Kami memang punya banyak pemain untuk memainkan permainan yang bagus. Namun apakah kami mendapat pengalaman dalam kompetisi? Tidak, kami tidak memilikinya. Apalagi bila kita melihat kondisi dalam beberapa tahun terakhir,” terangnya.
3. Harus Realistis
Mantan pemain Tottenham Hotspur ini pun mengaku tak gampang bagi Inggris mencapai kemenangan apalagi banyak tim bagus yang akan bermain.
"Kami harus realistis. Ada banyak tim bagus di luar sana dan rekor kami di Piala Dunia belum ada apa-apanya,” sesalnya.
Ia menambahkan sudah ada komitmen dari Timnas Inggris untuk lolos dari babak penyisihan karena dalam beberapa tahun terakhir Inggris selalu gagal. Inggris sendiri akan berada di grup G bersama Belgia, Panama dan Tunisia.