Jose Mourinho Buat Pogba Terancam 'Akhiri Musim' Lebih Cepat
Kekalahan Manchester United dari West Bromwich Albion ternyata berbuntut panjang. Pelatih Setan Merah, Jose Mourinho dikabarkan geram dengan permainan anak asuhnya, terutama Paul Pogba. Pesepakbola asal Prancis itu dituduh terlalu bermain lama dan cenderung banyak gaya.
Pernyataan Mourinho itu ternyata bukan isapan jempol semata. Di pertandingan selanjutnya melawan Bournemouth, pemain termahal klub tersebut hanya akan menghuni bangku cadangan karena posisinya akan digantikan lulusan akademi Man United, Scott McTominay.
1. Pembuktian Paul Pogba
Setelah dikomentari oleh Mourinho, Paul Pogba diperkirakan akan meninggalkan Manchester United pada musim panas mendatang. Mantan penggawa Juventus memang acap kali menjadi ‘kambing hitam’ kekalahan klubnya dari klub medioker.
Dilansir dari The Sun, Pogba ternyata masih berada di dalam rombongan pesawat klub yang akan bertandang ke kandang Bournemouth pada lanjutan kompetisi Liga Primer Inggris musim 2017/18. Pesepakbola berusia 25 tahun ini menyatakan jika dirinya akan membuktikan diri kembali ke tim inti.
2. Berada di Bangku Cadangan
Musim 2017/18 memang menjadi momen yang cukup sulit bagi Paul Pogba. Buktinya, musim ini ia telah dihiraukan dengan hanya berada di bangku cadangan atau bahkan tidak dibawa ke pertandingan dalam 13 laga Manchester United.
Pertandingan melawan Bournemouth nanti juga akan kembali berjalan berat baginya. Sebab, Mourinho memastikan satu tempat di lini tengah akan diperankan oleh wonderkid bernama Scott McTominay. Pogba sendiri memulai laga dari pinggir lapangan.
3. Buntut dari Permainan Buruk
Paul Pogba bermain buruk dalam laga Liga Primer Inggris sebelumnya melawan West Bromwich Albion sehingga ia disalahkan oleh pelatih Jose Mourinho.
Pada pertandingan melawan WBA sendiri, pemain termahal di Inggris tersebut harus rela diganti pada menit ke-57. The Special One menginginkan perubahan sehingga ia mengganti Pogba dengan harapan strategi barunya berjalan lancar.
“Pemainan Paul [Pogba] sangatlah membingungkan dan cenderung rumit. Sama seperti para pemain lainnya, ia terlalu banyak memegang bola,” tutup Mourinho.