Sriwijaya FC Sebut 2 Pemain Persebaya yang Mematikan
Dalam lawatan ke Surabaya melawan Persebaya pekan ini, para penggawa Sriwijaya FC terus melakukan persiapan. Pelatih pun mulai mempelajari kekuatan tim berjuluk Bajul Ijo itu.
Persebaya, disebut asisten pelatih SFC Rasiman, punya permainan cepat dan penyerang berbahaya. Ia pun menyebutkan dua pemain Bajul Ijo yang wajib diwaspadai oleh para Laskar Wong Kito.
1. Andalan Formasi Persebaya
Persebaya sendiri menyatakan akan mengandalkan formasi dengan kecepatan sayap kiri dan kanan serta didukung dengan satu striker untuk menghadapi Sriwijaya. Menurut pelatih Angel Alfredo Vera, formasi ini sudah mulai banyak mengalami kemajuan. Apalagi setelah kemenangan yang mereka raih pada pertandingan melawan tuan rumah PS TIRA.
"Formasi ini saya pertahankan menjelang pertandingan lawan Sriwijaya. Karena saya lihat sudah mulai berjalan baik," ujar Alfredo Vera sesaat setelah latihan selesai.
2. Dua Penyerang Mematikan
Jika melihat saat melawan PS TIRA, dua pemain berhasil mencetak gol yakni David da Silva mencetak hattrick dan satu gol dicetak Osvaldo Haay. Selain mereka, Persebaya juga memiliki Robertino Pugliara. SFC dapat diuntungkan karena Pugliara absen saat melawan SFC akibat kartu merah di laga melawan PS TIRA.
“Saya coba melihat dua laga terakhir. Persebaya kalah dari Barito, tapi kemudian melawan PS TIRA menang besar 4-1. David da Silva mencetak hattrick dan satu gol dicetak Osvaldo Haay, jadi dua pemain ini patut kita waspadai,” ucap Rasiman.
“Kita harus waspadai serangan cepat dari Persebaya. Serangan mereka sangat mematikan,” tambahnya.
3. Pressing Ketat
Di laga ini, pelatih akan meminta pemain belakang untuk tetap waspada. Pemain yang masuk ke daerah pertahanan harus dijegal. Pergerakan Osvaldo Haay, David da Silva, Riky Kayame ataupun pemain lain harus mendapatkan pengawalan ketat.
Pressing ketat harus dilakukan sepanjang pertandingan. Pelatih pun sudah mewanti-wanti pemain untuk tidak melakukan kesalahan yang sama ketika melawan Persipura. Saat itu, pressing ketat dilakukan di babak pertama. Namun di babak kedua mulai kendur karena stamina menurun.
“Kita sudah melakukan persiapan dan evaluasi, tim akan coba berbenah,” ucapnya.