x

'Tak Ada yang Pantas Tonton Sepakbola & Tak Kembali Pulang'

Rabu, 18 April 2018 15:08 WIB
Editor: Gerry Crisandy
TKP Penusukan Suporter West Ham

Pemain bertahan Irlandia, Declan Rice, begitu tersentuh ketika mengetahui informasi bahwa salah satu suporter muda West Ham yang telah tiada usai menonton pertandingan.

Penggemar berusia 18 tahun tersebut pergi meninggalkan rumah dan tidak pernah kembali memasuki pintu rumah.

Baca Juga

1. Tidak Tiba di Rumah

Penyelidikan kasus penusukan suporter West Ham

Sami Sidhom -- nama pemuda malang yang ditusuk menuju ajalnya beberapa meter dari rumahnya pada Senin, 22.50 waktu setempat di Chestnut Avenue, Forest Gate, London Timur.

Sidhom adalah tinggal bersama seorang ayah dan nenek dalam sebuah keluarga kecil yang kini semakin kecil dengan berpulangnya Sidhom.

Para saksi berujar bahwa mereka melihat hingga empat orang mengebut di dalam sebuah mobil setelah menyerang pemuda tersebut di jalanan.


2. Penghargaan untuk Sidhom

Seorang pengunjung meletakkan bunga di TKP penusukan suporter West Ham.

"Ia adalah seorang penggemar West Ham yang bersemangat dan seorang penonton setia di Sir Trevor Brooking Stand, blok 217, dan ia sedang dalam perjalanan menuju rumah dari pertandingan melawan Stoke (City) dan ia ditusuk dan dinyatakan meninggal," tulis salah satu akun Twitter, West Ham Transfers di Twitter.

"Saya memanggil dukungan dan persatuan dari seluruh pendukng West Ham dan pihak klub, untuk melakukan tepuk tangan semenit di menit ke-18 di laga kandang berikutnya melawan Manchester City, untuk mengenang Sami. Semoga ia beristirahat dalam damai."


3. Ucapan Menyentuh Bek Irlandia

Bek West Ham United, Declan Rice

Declan Rice juga mengucapkan kalimat penggugah hati yang tidak hanya pantas disematkan untuk wafatnya Sidhom, tapi untuk seluruh penggemar sepakbola yang meninggalkan rumah untuk mendukung timnya dan kehilangan nyawa.

"Tidak ada yang pantas untuk pergi ke pertandingan sepakbola dan tidak kembali ke rumah," tulis Rice.

West Ham UnitedLiga Inggris

Berita Terkini