Tak Hanya Santunan, Arema FC Juga Tanggung Keperluan Keluarga Korban Meninggal Dunia

Janji Arema FC untuk menanggung segala kerugian terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan tetap dipenuhi. Bentuk tanggung jawab itu dilakukan pada hal recovery korban hingga benar-benar pulih dari sakit, termasuk melunasi segala biayanya.

1. 2 Korban Aremania yang Meninggal Dunia

Dua korban jiwa itu adalah Almarhum Dimas Duha Romli, Aremania asal Kepuh Kota Malang yang wafat pada Rabu sore kemarin. Dua hari sebelumnya, manajemen juga sudah mendatangi keluarga Almarhum Imam Shokib di kawasan Jombang yang jaraknya tiga jam dari Malang.

"Kunjungan kami ke rumah sakit dan rumah duka tidak hanya sekedar menunjukkan rasa empati. Karena, hati kami juga ikut hancur dengan adanya Aremania yang meninggal dunia," ucap Pembina klub Arema FC, Agoes Soerjanto kepada awak media.

2. Memenuhi Kebutuhan Hidup Keluarga Korban

Manajemen klub berlogo kepala singa itu pun tetap berusaha untuk memenuhi terkait apa yang dibutuhkan pihak keluarga korban. Jadi, bentuk tanggung jawab jajaran pengurus Arema FC tidak akan berhenti pada pemberian uang santunan saja.

Seperti kepada keluarga Imam Shokib di Jombang, di mana almarhum meninggalkan istri dan dua anaknya yang masih kecil. Imam Shokib adalah korban jiwa pertama karena terlibat kecelakaan motor saat pulang dari Stadion Kanjuruhan menuju Jombang.

"Almarhum Imam meninggalkan dua anak berusia 5 tahun dan 3 bulan. Yang pasti, kami akan berupaya memenuhi kebutuhan terkait biaya sekolah dan lainnya. Nanti staf pengurus akan ada yang menemui di Jombang, untuk membicarakannya," pungkas pengusaha kontraktor tersebut.

3. Sudah Mendatangi Kediaman Korban Kerusuhan yang Meninggal Dunia

Sementara untuk korban yang meninggal dunia, tanggung jawab tidak berhenti pada pemberian santunan kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Jajaran manajemen sudah mendatangi rumah duka pada dua korban jiwa pasca laga Arema FC kontra Persib Bandung, Minggu lalu.