Imbang vs Man City, Manchester United Terdegradasi dari Liga Primer Inggris
Keberhasilan Tim senior Manchester United menembus peringkat dua klasemen Liga Primer Inggris 2017/18 sampai pekan ke-34 ini ternyata tidak mampu ditiru junior mereka di tim Manchester United U-23.
Tampil di Liga Primer Inggris 2, Setan Merah junior justru harus menelan pil pahit terdegradasi musim depan.
1. Imbang dalam Derby
Kepastian terdegradasinya tim asuhan Ricky Sbragia didapat usai saingan terdekat mereka Derby County U-23 berhasil menang atas West Ham U-23 1-0, Senin (16/04/18).
Sementara dua hari sebelumnya, Setan Merah hanya mampu bermain imbang dalam partai derbi Manchester menghadapi Manchester City, Sabtu (14/04/18) WIB.
Dengan hasil tersebut, Man United U-23 hanya meraih 19 poin dan menjadi juru kunci, selisih tiga poin dari Sunderland yang ada diatasnya peringkat 11. Sementara Liga Primer Inggris 2 hanya tinggal menyisakan satu pertandingan sisa.
2. Pembelaan Nicky Butt
Hasil buruk bagi tim sekelas Manchester United tersebut, tidak lantas membuat Kepala Akademi Manchester United, Nicky Butt kecewa.
Legenda Setan Merah itu menilai prestasi di level junior bukan tujuan utama mereka, melainkan menghasilkan pemain berkualitas untuk skuat utama Man United, itu yang menjadi hal terpenting.
"Kami berharap bisa menciptakan pemain untuk Manchester United dan membawa mereka ke tim utama," terang Butt dinukil dari BBC.
"Dalam hal itu, saya pikir akademi Man United berkembang dengan pesat," tambahnya.
3. Kebijakan Butt
Rasa tidak khawatir Butt atas kegagalan Man United U-23 memang tidak lepas dari kebijakannya sebagai orang yang paling bertanggung jawab di akademi.
Alih-alih memakai pemain muda terbaiknya di Tim U-23, Butt memang lebih memilih meminjamkannya ke tim lain.
Nama-nama seperti Scott McTominay (21, ke senior Man United), Demetri Mitchell (21), Dean Henderson (21), Matty Willock (21) dan Charlie Scott (20) dipinjamkan Butt ke berbagai tim lain di level senior.
"Jika Anda tidak berada di tim utama (senior) dalam rentan usia 20-21 tahun, Anda tidak akan menjadi pemain berkualitas, itu fakta," tukas Butt.