Komdis Beberkan Alasan Beri Hukuman untuk Arema FC
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah mengambil keputusan akan insiden dalam laga Arema FC menjamu Persib Bandung. Komdis menghukum Arema FC dengan denda sebesar Rp300 juta rupiah plus penutupan tribun stadion bagian timur.
Namun hukuman yang diambil Komdis untuk Arema kali ini dinilai sangat ringan. Bahkan banyak yang menilai hukuman yang diberikan kepada Arema tak ayal seperti sebuah lelucon.
1. Hukuman untuk Arema Sudah Mutlak
Terkait hal itu, Ketua Komdis PSSI, Asep Edwin, menilai hukuman yang diberikan kepada Arema sudah mutlak. Bahkan Komdis mengambil keputusan ini dilihat dari hukuman-hukuman yang sempat diambil dari kasus serupa sebelumnya.
"Ya hasil itu sudah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Itu sudah jadi pertimbangan lima orang anggota komdis," ucap Asep.
"Kenapa terlalu ringan? Ya kita sudah melalui banyak pertimbangan, termasuk membandingkan dengan kasus-kasus sebelumnya," tegas Asep.
2. Lebih Ringan dari Persib Bandung
Memang bila berkaca dari kasus sebelumnya hukuman untuk Arema dinilai cukup ringan. Sebab bila melihat kasus serupa yang menimpa Persib Bandung dan Persegres Gresik yang supoternya masuk ke dalam stadion dijatuhi hukuman lebih berat. Mereka mendapat larangan memasuki stadion dalam waktu beberapa laga.
Namun terkait hal ini, Asep memiliki pertimbangan lain. Baginya, dalam kasus Arema tidak terjadi kerusakan.
3. Hukuman Arema Tidak Bisa Berubah
"Lebih ringan dari kasus Persib, Persegres musim lalu, karena kasus Arema ini tidak ada perusakan. Untuk Persib musim lalu ada dua kali, akumulasi sanksinya. Sementara untuk Persegres, ada perusakan," beber Asep.
"Jadi ini sudah mutlak, bagaimanapun tidak bisa diubah. Tidak bisa dibandingkan dengan kasus sebelumnya, ini berbeda dan kami juga tegaskan ke Arema kalau mengulangi kasus yang sama sanksi akan lebih berat," tutup dia.