Merasa Terhina, Manajemen Sriwijaya FC Laporkan 2 Akun Medsos ke Polda Sumsel
Manajemen Sriwijaya FC tak tinggal diam dengan beberapa cuitan di sosial media. Dua akun twitter atas nama @MhdMeidiansyah dan satu akun di media sosial instagram dengan nama @meme_Sriwijaya, dilaporkan manajemen SFC ke Polda Sumsel.
1. Mencemarkan Nama Baik Klub
Sekretaris Perusahaan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid, di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Sumsel Polda Sumsel menyebut dua akun itu dianggap mencemarkan nama baik klub dengan ujaran dan meme komik yang dibuat.
Akun dengan nama @meme_sriwijaya, membuat komik yang dianggap mengolok-olok Laskar Wong Kito.
"Ada dua akun yang kami laporkan yakni satu akun di media sosial twitter atas nama @MhdMeidiansyah dan satu akun di media sosial instagram dengan nama @meme_sriwijaya. Isinya, kedua akun ini mencemarkan nama baik klub, dan merendahkan martabat klub yang notabene kebanggaan masyarakat Sumsel," kata Faisal.
2. Berharap Pada Tindakan Polisi
Ia mengatakan, manajemen klub berharap polisi menindak tegas pelaku dengan menjalankan proses hukum sesuai dengan UU ITE dan Pasal 310 ayat 1 KUHP tentang tindak pidana pencemaran nama baik.
"Kami cek, akun @meme_sriwijaya yang dua hari terakhir aktif menyiarkan dan menyebarluaskan ujaran hinaan ke SFC ternyata sudah hilang. Tapi tidak masalah karena kami yakin polisi dapat menelusurinya dan menangkap pelakunya," kata dia.
3. Masalah Tunggakan Gaji
Sebelumnya, akun media sosial @meme_sriwijaya memposting capture foto direct message di media instagram yang berisikan pernyataan adanya keterlambatan pembayaran gaji oleh pihak yang ditutupi identitasnya. Kemudian, akun ini menyebarluaskan dan turut berkomentar serta membuat meme komik.
Sementara akun dengan nama @MhdMeidiansyah membuat cuitan yang dinilai menjatuhkan nama baik SFC dengan menyerang salah seorang petinggi klub.
Sebagai informasi, terkait tunggakan gaji pemain, manajemen klub telah merilis bantahan melalui media massa. Bantahan tersebut menjelaskan jika keterlambatan pembayaran gaji terjadi hanya selama satu pekan. Hal ini pun dibenarkan Kapten Tim, Hamka Hamzah.
"Saat ini sudah dibayarkan dan tidak ada masalah lagi. Kondisi tim sudah kondusif. Pada prinsipnya, kami minta dukungan masyarakat dalam menjaga kondisi tim ini," kata Hamka.