Prediksi Bali United vs Barito: Hidupkan Mimpi Buruk Stadion I Wayan Dipta
Menghadapi Barito, Bali United kemungkinan masih mengharapkan trio Ilija Spasojevic, Stefano Lilipaly, dan Irfan Bachdim sebagai juru gedor.
Nick van der Velden sudah bisa dimainkan setelah menjalani sanksi larangan dua pertandina, hanya saja ia kemungkinan baru masuk sebagai pengganti.
Beralih ke kubu tamu, Pelatih Jacksen F. Tiago kemungkinan masih memainkan skaut yang sama saat Laskar Antasari menundukkan PSM Makassar di pekan keempat.
Rizky Pora bersama Douglas Pecker akan menjadi motor penggerak serangan yang diisi oleh Gavin Kwan serta Samsul Arif Munip.
- Persela Lamongan 1-1 Bali United: Spasojevic Buka Keran Gol!
- 3 Fakta Penting Usai Bali United Tahan Imbang Persela Lamongan
- Kembali Dipanggil Timnas, Spasojevic Memilih Fokus di Bali United
- Menang di 2 Laga Beruntun, Barito Putera Justru Sanjung Bali United
- Ada 'Konspirasi' di Balik Gelar Juara Man City dan Kalahnya Man United
Menjadi salah satu tim yang belum pernah kalah selama empat pekan Liga 1 2018, Bali United punya modal bagus untuk menghadapi Barito. Apalagi, Serdadu Tridatu bisa fokus ke Liga 1 setelah tersingkir di fase penyisihan Grup G Piala AFC 2018.
Bagi Barito sendiri Stadion I Wayan Dipta memiliki kesan mengerikan. Pasalnya, di tempat ini pada 14 Juli 2017 lalu, mereka pernah dipermalukan Bali United dengan skor telak 5-0.
Belum lagi dari rekor pertemuan, Barito ternyata baru pernah sekali meraih kemenangan atas Bali United. Itu juga bukan di liga, melainkan turnamen Piala Presiden 2017.
Meski begitu, Gavin Kwan dan kolega sedang dalam tren positif dengan menyapu bersih dua laga terakhir dengan kemenangan.
Player To Watch
Irfan Bachdim (Bali United)
Di antara trio lini serang Bali United, tinggal Irfan Bachdim yang belum pernah mencatatkan namanya di papan skor. Kondisi itu jelas membuat suami Jennifer Kurniawan itu memiliki motiviasi lebih untuk bisa tampil 'ganas' melawan Barito.
Gavin Kwan Adsit (Barito Putera)
Usai Barito sukses memenangkan laga tandang melawan Persebaya, Jacksen menyebut Gavin seperti sosok karakter komik superman. Memang pemain yang masih berusia 22 tahun itu memiliki stamina yang tidak habis. Tidak hanya aktif di lini serang, Gavin beberapa kali juga mau turun ke belakang untuk membantu lini pertahanan.