Alexis Sanchez Sebut Perbedaan Mourinho dan Wenger
Alexis Sanchez telah menjelaskan perbedaan terbesar antara pelatih Manchester United, Jose Mourinho dan pelatih Arsenal yang baru saja mengundurkan diri, Arsene Wenger.
Pemain internasional Chili itu telah mengalami awal yang sulit untuk kariernya di Old Trafford menyusul kepindahannya dari Arsenal pada Januari lalu.
Namun, ia tetapi menghasilkan penampilan terbaiknya bersama Setan merah dengan mencetak gol penyeimbang kedudukan dalam kemenangan semifinal Piala FA 2-1 atas Tottenham, pada hari Minggu (22/04/18).
Alexis Sanchez telah mengungkapkan bahwa Jose Mourinho akan mudah 'sangat marah' setiap kali Manchester United kalah. Sebaliknya, manajer Sanchez sebelumnya, Arsene Wenger terkenal dalam menjaga emosinya, terutama di ruang ganti, sebagaimana dikutip dari Mirror UK.
1. Mourinho Suka Menuntut
Mantan pemain depan Barcelona itu meninggalkan Arsenal dengan dibayang-bayangi rumor bahwa ia gagal bertemu dengan rekan-rekan setimnya yang semakin lelah dengan sejarahnya dalam menghadapi kesulitan.
Sanchez, bagaimanapun, tampaknya telah menemukan pesaing yang berpikiran sama di dalam Mourinho, yang sikapnya, dia percaya, akan membantu untuk mengilhami dia untuk prestasi yang lebih besar.
"Dia adalah pelatih yang sangat menuntut, dan ketika kami kalah dia menjadi sangat marah," kata Sanchez sebagaimana dilansir dari Mirror UK.
2. Tuntutan untuk yang Terbaik
Sanchez mengakui bahwa tuntutan Mourinho itu hanya untuk membuat para pemainnya tampil yang terbaik.
"Kami membutuhkan tuntutan semacam itu untuk mendapatkan yang terbaik dari kami. Dia meminta saya untuk memainkan peran bebas, menikmati diri sendiri, menyerang, membela, melakukan segalanya!” ujar Sanchez dari Mirror UK.
3. Perubahan yang Sulit
Meski demikian, Sanchez tetap mengakui bahwa tuntutan perubahan yang diusung Mourinho membuatnya sangat kesulitan untuk beradaptasi, apalagi untuk memenangkan gelar juara di akhir musim.
"Apa yang bisa kita ambil dari musim ini? Sudah sulit, saya pikir tahun depan kita harus mencarinya. Itu adalah perubahan yang sulit bagi saya."
“Pelatih memberi tahu saya untuk berbicara dengannya karena dia tidak terbiasa membeli pemain di bulan Januari. Itu memang menuntut tetapi kami berharap untuk memenangkan final,” keluh pemain Chilli itu.