5 Alasan MLS Jadi Destinasi Pemain 30 Tahun ke Atas
Dalam beberapa tahun terakhir, tak dapat dipungkiri jika kompetisi sepakbola di Amerika Serikat (AS), yakni Major League Soccer (MLS) kerap menjadi destinasi favorit bagi pemain yang sudah berusia 30 tahun ke atas.
Tidak sedikit beberapa pesepakbola tenar seperti David Beckham, Frank Lampard, Andrea Pirlo, Ricardo Kaka, hingga yang teranyar Zlatan Ibrahimovic memillih MLS sebagai pertualangan baru di akhir karier mereka.
Lalu mengapa MLS menjadi daya tarik bagi para pesepakbola yang terbilang veteran tersebut?
Berikut INDOSPORT membagikan alasannya:
- Pemain Muda Keturunan Malaysia Direkrut Klub MLS
- Batal ke China, Fernando Torres Susul Ibrahimovic ke MLS
- Duel Ibrahimovic vs Schweinsteiger akan Meriahkan MLS Akhir Pekan Ini
- Legenda Real Madrid Siap Susul Zlatan Ibrahimovic ke MLS
- Hati-hati Ibrahimovic! 4 Bintang Liga Inggris Ini Punya Nasib Berbeda di MLS
- Usai Didepak Persib, Media Afrika Sebut Michael Essien Diincar Klub MLS
- 5 Alasan Ronaldo Layak Pindah ke MLS
1. Agar Dapat Terus Berkompetisi
Mau tak mau harus diakui, bagi pesepakbola yang berusia 30 tahun, pada umumnya kebanyakan mereka sudah mengalami penuruna performa.
Pergerakkan mereka pun pastinya sudah mulai melambat, sehingga pastinya mereka akan kesulitan untuk dapat mengikuti tensi kompetisi yang keras seperti Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, maupun Serie A Italia.
Untuk itulah, agar mereka dapat terus mengikuti kompetisi yang sesuai dengan pergerakkan mereka, maka dipilihlah MLS.
Saat ini, MLS memang belum memiliki tensi pertandingan seperti yang telah disebutkan di atas, sehingga wajar rasanya mereka yang sudah berusia 30 thaun akan memilih MLS sebagai pelabuhan terakhirnya.
2. Mencari Tantangan Baru
Bermain di level Eropa, tantangannya adalah mengikuti di kompetisi yang berbeda negara. Seperti yang telah disebutkan di atas sebagai contohnya, tensi pertandingan di Liga Primer Inggris jelas jauh berbeda dengan Serie A Italia, juga La Liga Spanyol.
Juga termasuk dengan dua kompetisi elite Eropa lainnya, seperti Ligue 1 Prancis dan Bundesliga Jerman. Nah, jika bermain di kompetisi MLS, jelas tantangan baru akan mereka dapatkan.
Bukan hanya tensi pertandingan saja yang berbeda, tetapi juga bermain di benua yang berbeda juga bisa menjadi hal baru bagi mereka yang telah lama malang melintang di dunia sepakbola Eropa, layaknya Ibrahimovic.
3. Dapat Jam Terbang Bermain Lebih Banyak
Inilah salah satu alasan yang mungkin bisa dibilang paling tepat. Bagi pesepakbola yang tepatnya usia 35 tahun ke atas dan masi bermain di kompetisi Eropa, pastinya jam terbang mereka untuk dimainkan sangat minim.
Sebab, pastinya para pelatih dituntut agar dapat memainkan sepakbola era modern yang membutuhkan kecepatan di setiap pemainnya.
Untuk itulah agar penampilannya tetap prima dan bisa terus bermain, pindah ke MLS adalah salah satu jawaban yang paling tepat.
4. Menyalurkan Hobi
Percaya atau tidak, hampir 100 persen pesepakbola pastinya menjadikan olahraga tersebut sebagai bagian dari hobi mereka.
Oleh karena itu, agar dapat tetap rutin menjalankan hobi mereka, maka MLS menjadi langkah yang tepat untuk bisa dilanjutkan dalam karier mereka.
5. Menambah Penghasilan
Melakukan hobi tentu menyenangkan bukan? Apalagi kalau hobi yang kita jalankan itu kita juga dibayar.
Hal inilah yang tentunya juga berada dalam benak para pesepakbola. Meski gaji mereka tidak sebesar dengan klub di level Eropa, namun setidaknya mereka masih bisa tetap memiliki penghasilan tambahan sebagai tabungan jika mereka sudah benar-benar pensiun nanti.