Beda Nasib dengan Evan Dimas, Ilham Udin Ungkap Sulitnya Berkompetisi di Liga Malaysia

Salah satu pemain Indonesia yang musim ini bermain di Liga Malaysia, Ilham Udin Armayn, mengungkapkan jika dirinya cukup 'disulitkan' dengan kompetisi di negeri jiran tersebut. Pasalnya tim yang dibelanya, Selangor FA belum benar-benar konsisten bahkan tercecer di peringkat ke-10 dari 12 kontestan Liga Super Malaysia. 

Namun, pemain 22 tahun itu mengatakan ia banyak mendapat pengalaman bertanding lantaran semua di tim di Liga Super Malaysia tahun ini cukup kompetitif dimana saling mengalahkan baik tim besar maupun kecil. Hal itu yang membuat persaingan di awal musim ini dirasa cukup sulit bagi Ilham Udin.
 

1. Kompetisi di Malaysia Susah Ditebak

"Di sana (Malaysia) saya dapat pengalaman, sebenarnya soal kompetisinya sama dengan di Indonesia tetapi di sana tahun ini susah ditebak. Tim besar juga bisa kalah dengan tim kecil," akunya.

Dibanding rekan satu tim dari Indonesia, Evan Dimas yang sama-sama memperkuat Selangor, Ilham Udin memang agak kesulitan mendapat menit bermain reguler di Liga Malaysia. Dari enam laga yang telah dilakoni Selangor FA, eks Bhayangkara FC itu hanya sekali bermain penuh selama 90 meni dan sekali absen.

2. Ilham Sulit Dapat Tempat Utama

Formasi tiga penyerang yang kerap diterapkan pelatih di era P. Maniam, disinyalir menjadi alasan Ilham sulit mendapat menit bermain reguler. Taktik itu membuatnya tidak dapat bersaing karena posisi sayap kiri selalu ditempati sang kapten, Amri Yahyah. 

Kendati demikian, masih terlalu dini untuk menilai performa Ilham Udin. Pasalnya Liga Super Malaysia baru saja memasuki pekan ke enam, dan di laga terakhir di Piala Malaysia, Ilham Udin bermain penuh kala menang adu penalti atas Kuala Lumpur FA.

3. Ilham Udin Gagal Saat Eksekusi Penalti

Sayangnya, pada kesempatan itu Ilham Udin gagal menceploskan bola pada babak adu penalti. Beruntung, kiper Selangor, Khairul Azhan tampil bagus sehingga mereka tetap menang dengan skor akhir 8-7.