Jadi Ikon Anfield, Mohamed Salah Tak Akan Dijual Liverpool
Liverpool tengah mematangkan rencana untuk menjadikan Mohamed Salah sebagai figur sentral memasuki era kebangkitan klub. Mereka pun menolak tawaran menggirukan klub-klub peminat, termasuk Real Madrid.
Daily Mail melaporkan, Salah memiliki masa kontrak empat tahun persis di Anfield. Ia baru saja dibeli dari AS Roma pada bursa transfer musim panas tahun 2017 lalu.
1. Tinjau Besar Gaji
Ketika tiba di Anfield, Salah menandatangani kesepakatan bahwa klub akan membayarnya 90 ribu poundsterling atau Rp1,7 miliar per minggunya. Jumlah itu tentu sangat kecil bila dibandingkan dengan pemasukan pemain bintang lainnya.
Kabarnya untuk mempertahankan Salah, Liverpool sedang meninjau kembali ketentuan soal gaji tersebut. Mereka pun selalu membina hubungan yang kuat dengan agen Salah, Ramy Abbas.
2. Diminati Zidane
Ketertarikan Madrid pada peraih PFA Player of the Year sudah terlihat pada bulan Desember lalu. Saat itu, pelatih Real Madrid Zinedine Zidane pernah berbicara tentang Salah saat ia tampil dalam Piala Dunia Antarklub.
Saat itu, nilai transfer Salah diperkirakan mendekati 100 juta poundsterling atau sekitar Rp1,9 triliun. Namun setelah mencetak 43 gol musim ini, Salah telah menjadi ikon di dunia sepakbola. Biaya transfernya pun meningkat jadi 200 juta poundsterling atau Rp3,8 triliun.
3. Tak Beri Ruang untuk Diskusi
Liverpool menegaskan bahwa mereka tidak akan mempertimbangkan pendekatan apapun untuk Salah. Apalagi kini ia telah mencetak tujuh gol dalam enam penampilan terakhirnya.
The Reds ingin menjaga Jurgen Klopp bersama dengan Salah sebagai pusatnya. Mereka juga berkomitmen untuk menyetujui kesepakatan baru dengan Roberto Firmino, yang juga tampil memukau pada musim ini.
Ada rencana untuk merombak skuat Madrid tetapi fakta bahwa Salah tidak memiliki klausul pembelian dalam kontraknya mempersulit pengejaran mereka. Opsi yang paling mungkin bagi Madrid adalah mendatangkan pemain PSG, Neymar. Pemain 25 tahun ini kini tengah berada di Brasil untuk pemulihan cedera kakinya.