Kembali Latih Timnas U-19, Indra Sjafri Jadi Pelatih Super Sibuk
Indra Sjafri resmi kembali menangani Timnas U-19 menggantikan Bima Sakti. Sebelumnya, ia sendiri pernah dipecat oleh PSSI setelah gagal membawa Egy Maulana Vikri cs lolos diajang Piala AFF U-18 lalu.
Pelatih asal Padang ini sendiri sangat senang dengan kembalinya ia melatih anak-anak U-19. “Saya Bismillah, tanggung jawab itu saya terima," katanya beberapa waktu lalu.
"Saya berterima kasih kepada PSSI, terutama Pak Ketum, yang telah memberikan kepercayaan kepada saya lagi. Kedua kepada masyarakat yang selama ini selalu mendukung saya,” tambahnya.
Dengan kembalinya ia melatih, Indra sendiri saat ini jadi pelatih yang super sibuk. Berikut INDOSPORT merangkum kesibukan Indra Sjafri pasca penunjukkan dirinya kembali ke Timnas.
1. Tukangi Tiga Klub
Pasca pemecatan dirinya dari Timnas U-19, Indra Sjafri dan Yusuf Mansur bekerja sama untuk melakukan pembinaan usia muda. Tak tanggung-tanggung, tiga klub sekaligus di gandeng keduanya. Ketiga klub tersebut adalah Malang United, Persikota Tangerang, dan Cilegon United.
"Bukan Malang United saja, saya kan tidak di Malang United. Kami hanya menghadiri sarasehan dan saya membantu dia bagaimana membangun klub yang bagus untuk usia muda, begitu saja," ungkap Indra pada INDOSPORT, Rabu (08/02/18).
2. Urus Akademi Sepakbola
Sebelumnya, Kamis (15/02/18) siang, mantan pelatih Bali United itu, meresmikan manajemen hasil duetnya dengan Yusuf Mansur, Indra Sjafri Yusuf Mansur Management (I.Y.S.M Management).
Selain I.Y.S.M Management, pada hari itu juga diresmikan Indra Sjafri Football Academy yang dipusatkan di Bontang, Kalimantan Timur.
"Kami membuka akademi sepakbola ini untuk membantu talenta-talenta muda menyalurkan bakatnya, kita juga membantu program PSSI ke depan dalam memperbaiki pesepakbolaan Indonesia,” ucap Indra Sjafri di pengenalan kantor barunya kepada wartawan (15/02/18).
3. Blusukan Pemain Muda
Selama ini, pelatih 55 tahun itu diketahui suka blusukan ke Sekolah Sepakbola yang ada di daerah-daerah pelosok Indonesia. Sudah ada beberapa nama pemain bintang Timnas seperti Egy Maulana Vikri, Evan Dimas, dan Ilham Udin Armaiyn yang menjadi contoh nyatanya.
Namun, jika kembali disibukkan dengan melatih Timnas sampai pembinaan akademi sepakbola, apakah Indra Sjafri tidak merasa berat dengan semua pekerjaannya itu?