Tunjukkan Aksi Brutal di Anfield, Pengacara Fans Roma Salahkan Polisi Liverpool
Dua fans AS Roma yang melakukan kekerasan kepada fans Liverpool, Sean Cox, sebelum laga semifinal Liga Champions di Anfield resmi ditahan hari ini oleh kepolisian setempat.
Rencananya mereka akan ditahan hingga ada sidang berikutnya pada 24 Mei 2018. Meskipun telah mengajukan jaminan agar bisa menghirup udara bebas namun permintaan tersebut ditolak.
1. Salahkan Polisi Lokal
Meskipun terbukti bersalah, pihak pengacara yang mewakili dua ultras Roma tersebut malah menyalahkan otoritas lokal karena tidak mengindahkan peringatan dan klub Italia itu.
“Pihak berwenang setempat telah diperingatkan bahwa kemungkinan terjadi bentrok antar fans. Namun tidak ada satu pun polisi yang mengikuti para fansini dari pusat kota ke stadion. Mereka dengan senang hati diperbolehkan melakukan apa pun yang mereka inginkan,” kata sang pengacara Lorenzo Contucci seperti dikutip dari Football Italia.
2. Minta UEFA Turun Tangan
Contucci mengatakan melihat kesalahan serius yang dibuat oleh polisi setempat dan fans Roma harus dihukum, maka UEFA harus turun tangan.
“UEFA juga perlu mempertimbangkan pendapat kami. Seharusnya dalam 28 hari, kedua fans akan pergi ke pengadilan, tetapi anehnya tuduhan percobaan pembunuhan telah dijatuhkan,” pungkasnya
Ia menembahkan bisa seadainya dari hasil penyelidikan mereka ditemukan bersalah, hukuman masih bisa dinegosiasikan dengan korban.
3. Didakwa Lakukan Kekerasan
Dua fans Roma tersebut masing-masing bernama Filippo Lombardi dan Daniele Sciusco. Filippo Lombardi didakwa dengan gangguan kekerasan yang menyebabkan luka parah. Sementara Daniele Sciusco didakwa dengan gangguan kekerasan.
Mereka adalah pelaku serangan terhadap fans Liverpool di luar bar Albert 10 menit sebelum semifinal Liga Champions dimulai. Korban yang bernama Sean Cox ini sedang koma dan dilaporkan dalam kondisi kritis. Kedua fans Roma yang ditangkap ini memang dikenal oleh pihak berwenang di Italia sebagai anggota kelompok ultras Fedayn. Mereka melakukan perjalanan ke Liverpool secara terpisah dari penggemar lainnya.