Conte Tanggapi Pernyataan Mourinho Terkait Masa Lalu Salah di Chelsea
Antonio Conte baru-baru menanggapi ucapan Jose Mourinho yang membantah dirinya telah menjual Mohamed Salah saat keduanya bekerja sama di Chelsea beberapa waktu silam.
Mourinho mengatakan bahwa waktu itu Salah tidak siap secara fisik atau mental karena umurnya yang masih terlampau muda untuk bisa bersaing di Liga Primer Inggris. Saat itu, Salah didatangkan oleh The Blues ketika berumur 22 taun dari FC Basel pada tahun 2014 silam.
"Orang-orang mengatakan bahwa sayalah yang menjual Salah. Padahal sebaliknya, saya membeli Salah," kata Mourinho seperti dikutip dari Sky Sport.
"Itu (menjual Salah) merupakan keputusan klub untuk membiarkannya sukses dan produktif dibanding ia terus bersama Chelsea namun tidak berkembang karena usianya masih muda,” ujarnya.
1. Respons Conte Atas Ucapan Mourinho
Antonio Conte yang saat ini menjadi pelatih Chelsea pun setuju dengan ucapan Mourinho, karena Salah mengalami kesulitan selama 18 bulan di bawah didikan Mou dan akhirnya dipinjamkan ke Fiorentina, sebelum dijual kepada AS Roma.
“Salah di masa sekarang sudah banyak tumbuh dan berkembang banyak. Pengalaman sepakbola di Itali memberikan pengalaman untuk dirinya, Mohamed Salah sekarang tidak bisa disamakan dengan Mohamed Salah pada 5 tahun yang lalu,” ujar pelatih asal Italia itu dikutip dari Mirror.
2. Meningkatnya Penampilan Salah
Apa yang dikatakan Mou memang cukup beralasan, sehingga Antonio Conte pun mengaminkannya. Sebab, Salah mampu tampil trengginas musim ini tak lepas dari tempaan kariernya di Italia selama beberapa musim.
Ketika kembali ke Liga Primer Inggris memperkuat Liverpool diusia yang matang, Salah pun mampu bersaing hingga performanya meningkat tajam musim ini.
Sejauh ini, pemain asal Mesir itu telah mencetak 31 gol dari 35 pertandigan di Liga Primer Inggris musim ini. Pencapaian tersebut membuatnya merajai daftar top skor sementara, menglahkan Harry Kane.
3. Kerap Perang Argumen
Meskipun Conte dapat dibilang sebagai wajah baru di persepakbolaan Inggris, ia dan Mourinho memiliki sejarah pertikaian yang cukup unik. Sifat buka-bukaan, antusiasme Conte dan kemampuan Mourinho dalam perang pikiran menggunakan sindiran-sindiran ternyata merupakan paduan bumbu yang mudah terbakar.
Penulis: Sri Dayanti