Diego Maradona Dipecat oleh Klub Antah-berantah Timur Tengah
Diego Maradona terpaksa harus meninggalkan posisinya sebagai manajer dari klub Uni Emirates Arab (UAE), Al Fujairah usai gagal promosi dari kompetisi level kedua.
Al Fujairah baru saja ditahan imbang 1-1 oleh Khor Fakkan pada Jumat (27/04/18) kemarin. Hasil ini membuat mereka tidak akan bisa finish di atas peringkat ketiga di Divisi Pertama UAE.
Maradona telah menjadi manajer Al Fujairah sejak bulan Mei 2017 lalu, petualangan keduanya di UAE usai sebelumnya melatih klub bernama Al Wasl pada 2011/12 lalu.
1. Kegagalan Maradona
Dilansir dari Daily Mail, terdapat dalam kontrak Maradona bahwa dirinya harus mampu membawa Al Fujairah promosi ke kasta tertinggi secara otomatis, tanpa play-off. Namun dengan hasil imbang kemarin, hal tersebut dipastikan tidak dapat terjadi.
2. Skuat Termahal
Pemecatan Maradona ini pun disinyalir karena skuat Al Fujairah saat ini hampir menjadi skuat termahal di UAE, dengan para pemain asal Argentina, Danilo Carando dan asal Prancis, Omar Kossoko yang juga dibawa sejak pergantian manajer.
3. Dua Kali Melatih di UAE
Sebelum melatih klub di Timur Tengah, Maradona juga pernah melatih Timnas Argentina dalam kurun waktu 2 tahun (2008-2010), termasuk saat memimpin negaranya di Piala Dunia 2010 di Afrika.
Maradona sendiri merupakan legenda sekaligus ikon untuk sepakbola Argentina, dirinya bahkan dibuatkan patung yang diletakkan di pusat ibu kota Argentina, Buenos Aires.