Barito Putera Selalu Kebobolan di 6 Laga, Jacksen Tiago Justru Bersyukur
Barito Putera sukses membungkam tim tamu, Bhayangkara FC dengan skor 3-1 pada pekan keenam Liga 1 2018 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Sabtu (28/04/18) malam. Tiga gol tim Laskar Antasari, masing-masing dicetak oleh Douglas Packer (dua gol) di babak pertama, dan satu gol lainnya lewat aksi Paulo Sitanggang di babak kedua.
Sementara itu, gol balasan Bhayangkara FC dicetak oleh Herman Dzumafo pada masa injury time babak kedua, yang sekaligus membuat Barito Putera menjadi tim yang selalu kebobolan di enam laga awal Liga 1.
- Klasemen Liga 1: Kalahkan Juara Bertahan, Barito Putera Tembus 5 Besar
- Top 5 News: Harga Marko Simic hingga Penggawa Timnas Permalukan Pemain Bahrain
- Ditahan Imbang, RD Akui Kalah Taktik dari PSM Makassar
- Soal Liga Australia, Bos Persija: Di Malaysia Saja Kita Juara
- Persija Tak Keberatan Bila Bermain di Bandung Lebih Dulu
1. Merangsek ke 5 Lima Besar
"Harus diakui, konsentrasi kita menurun di akhir laga. Salah satu faktornya karena ada banyak pemain muda di tim ini, dan mereka belum teruji di laga besar," tutup pelatih asal Brasil itu.
Dengan kemenangan ini, Barito Putra naik ke posisi lima klasemen sementara dengan raihan 10 angka dari enam pertandingan. Sedangkan Bhayangkara FC tertahan di peringkat 13 dengan enam poin.
2. Bersyukur
Kendati gagal mempertahankan cleansheet pada laga malam ini, pelatih Barito, Jacksen F Tiago justru bersyukur. Menurutnya, apa yang terjadi di akhir babak kedua ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pemain, agar tetap konsentrasi dan tidak melakukan kesalahan yang sama di laga selanjutnya.
"Secara pribadi saya bersyukur gol (kebobolan) itu terjadi. Berkat gol tersebut kita tahu dimana kelemahan kita, dan apa yang harus diperbaiki kedepannya," ucap Jacksen dalam rilis resmi klub.
3. Turun Konsentrasi di Akhir Laga
"Kalau kita menang 3-0 mungkin akan beda ceritanya, dan pemain akan lebih santai. Tapi adanya gol tersebut membuat kita harus melakukan evaluasi lagi," sambungnya.
Lebih lanjut, Jacksen menjelaskan jika gol yang terjadi di akhir laga tersebut disebabkan oleh menurunnya konsentrasi para pemain. Hal ini dinilai wajar, sebab Barito dihuni oleh mayoritas pemain muda.