Bhayangkara FC Kalah Telak dari Barito Putera, Begini Dalih Simon McMenemy

Juara bertahan Liga 1 musim lalu, Bhayangkara FC harus menerima kenyataan kalah telak 1-3 dari tuan rumah, Barito Putera, Sabtu (28/04/18) di Stadion 17 Mei, Banjarmasin. Karenanya, usai laga pelatih Bhayangkara, Simon McMenemy pun mengakui jika Barito adalah lawan yang selalu menyulitkan.

Bagi pelatih asal Skotlandia itu, Barito menang karena mampu memanfaatkan setiap momen dan kesalahan yang dibuat pemain Bhayangkara.

1. Barito Lebih Efektif

Tuan rumah dinilai lebih efektif ketika melakukan serangan ketimbang anak asuhnya, meski ia sudah menurunkan pemain andalan seperti Paulo Sergio, Vladimir Vujovic hingga Nikola Komazec di lini depan.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, laga melawan Barito Putera selalu sulit. Seperti musim lalu. Laga ini seperti tim yang efektif melakukan serangan melawan tim yang melakukan beberapa kesalahan dalam bertahan," akunya.

2. Sering Membuat Kesalahan

Simon mengatakan, Bhayangkara sejatinya bermain baik. Namun, terlalu seringnya kesalahan yang dibuat mengakibatkan mereka menderita tiga gol yang dilesakkan oleh Paulo Sitanggang dan brace dari Douglas Packer.

"Sebenarnya, kami main lebih baik di laga ini. Tapi, kami masih melakukan beberapa kesalahan dalam bertahan. Begitu juga saat menyerang. Kami masih kerap buang peluang yang kami dapat," jelas mantan pelatih Mitra Kukar itu.

3. Kesempatan untuk Pemain Muda

"Main dengan banyak pemain muda memang risikonya seperti ini. Tapi, ini bagus buat perkembangan mereka," tutupnya soal kesempatan memberikan menit bermain bagi sejumlah pemain muda.

Dengan kekalahan ini, Bhayangkara tertahan di peringkat 13 dengan enam poin. Sedangkan, Barito Putra naik ke posisi lima klamsemen sementara dengan raihan 10 angka dari enam pertandingan.