Bukti Video Wasit Real Madrid vs Leganes Lakukan Konspirasi
Di berbagai pertandingan-pertandingan liga resmi yang berada di bawah naungan FIFA, seharusnya akan berakhir jika bola menyentuh tengah lapangan.
Tapi berbeda dengan apa yang terjadi dengan wasit di La Liga, jika melihat pertandingan Real Madrid, Minggu (29/04/18) dini hari.
1. Peraturan FIFA
Padahal FIFA memiliki peraturan di mana tim yang sedang menyerang dan memiliki peluang untuk mencetak gol, dan menjaga bola tetap di area pertahanan lawan, wasit tidak diperbolehkan untuk meniup peluit untuk mengakhiri laga.
Oleh karena itu, di atas lapangan seringkali kita melihat waktu tambahan sudah melewati batas yang diberikan. Hal itu karena peraturan ini yang membuat wasit harus menunggu serangan yang sedang dilakukan berakhir dan bola dibuang ke tengah lapangan.
2. Konspirasi?
Tapi, wasit laga Real Madrid vs Leganes dini hari tadi nampaknya tidak sabar menunggu, padahal tim tamu sedang melakukan serangan bahkan hendak melepaskan tendangan ke gawang Los Blancos.
Hendak menendang, wasit yang diketahui bernama Ignacio Iglesias ini, malah meniup peluit tanda laga berakhir.
The ref legit blew the whistle as the Leganes player was about to take a shot right on the edge of the area. FFS. pic.twitter.com/zQhJu1V8sL
— Danny Ryan (@DannyRyan11) April 28, 2018
3. Protes Keras hingga Kartu Merah untuk Leganes
Kejadian ini sontak mendapat protes keras dari beberapa pemain Leganes yang mempertanyakan kenapa peluit dibunyikan saat mereka sedang memiliki peluang mencetak gol.
Apalagi, laga ini berakhir dengan keunggulan 2-1 untuk Real Madrid, di mana jika serangan terakhir Leganes tadi masuk, bisa saja skor akhir menjadi imbang 2-2.
Berbagai protes dari para pemain Leganes pun terus menekan wasit saat bubaran pemain. Bahkan salah satu pemain Leganes, Gabriel Pires mendapat kartu merah karena dirinya melakukan protes berlebihan kepada sang wasit.
Belum diketahui apakah kasus ini akan ditindaklanjuti oleh PSSI Spanyol atau tidak. Tapi yang jelas tindakan wasit tidak dapat dibenarkan, apalagi jika menganut pada peraturan injury time yang diatur FIFA.