Usai Persib, Laga Persija Lainnya Juga Terancam Ditunda

Minggu, 29 April 2018 13:28 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Lanjar Wiratri
Persija Jakarta. Persija Jakarta.

Persija terancam kembali mengalami penundaan pertandingan. Setelah laga menghadapi Persib Bandung resmi ditunda, kini laga Persija kontra Perseru Serui juga kembali terancam tertunda.

Baca Juga

Laga Perseru menghadapi Persija rencananya akan digelar Minggu (06/04/18). Namun karena Persija harus melakoni pertandingan melawan Home United di semifinal ASEAn Zone Piala AFC 2018 laga ini kemungkinan tertunda.


1. Laga Lawan Perseru Terancam Ditunda

Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade.Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade.

Seperti diketahui, Persjia akan bertandang ke Singapura untuk menantang Home United pada 8 Mei 2018. Dengan begitu, Persija pada Mei nanti bakal melakoni delapan laga dalam sebulan.

"Jadi persija itu seharusnya main 6 kali untuk Liga 1. Tapi karena kita lolos semifinal zona ASEAN Piala AFC berarti kita satu bulan punya delapan kali pertandingan," ucap Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade.


2. Persija Mohon Pengertian PT LIB dan PSSI

'Kucing-kucingan' merupakan salah satu menu latihan hari ini yang dilakukan beberapa kelompok pemain. Herry Ibrahim.

"Ini sekiranya yang dapat dimengerti oleh PT LIB dan PSSI. Kalaupun umpamanya tak terjadi seperti itu Persija, kan diberi kesempatan untuk merekrut pemain 33 karena kita lolos Piala AFC karena memperoleh kelebihan pemain," jelasnya.

"Jadi kita punya 33 pemain, kalau umpamanya 18 itu tim mayoritas A karena kita punya prioritas di Singapura, lalu yang 15 bisa diajak ke Serui karena hampir sebagian besar ke Serui juga penerbangan sulit. Jadi kita siapkan 15 pemain kita yang paling siap untuk menghadapi Serui yang kita berangkatkan," tutup Gede


3. Jadwal Super Padat untuk Persija

3 Skenario Persija Jakarta

"Kalau kita nanti lolos dan masuk final, berarti pada waktu puasa bulan Mei-Juni kita juga punya delapan kali. Betapa beratnya dan ada semacam ketentuan tidak tertulis, apakah mungkin kita main delapan kali dalam satu bulan, tidak bagus buat tim dan tidak bagus juga buat atlet," tambahnya.

Dengan mempertimbangkan hal ini, pengusaha asal Bali ini mengharap pengertian dari operator Liga yakni PT LIB dan PSSI. Dia tidak ingin memaksakan pemainnya dalam laga yang padat.

Perseru SeruiPersib BandungPersija JakartaGede WidiadeLiga IndonesiaLiga 1

Berita Terkini