Tumbang di Tangan Persela, Djanur Bongkar Kelemahan PSMS Medan
Kekalahan telak dan gol cepat di awal babak, menjadi perhatian serius pelatih kepala PSMS, Djajang Nurjaman.
Setelah sebelumnya dipecundangi sesama tim promosi PSIS Semarang 4-1, skuat Ayam Kinantan kembali meraih nasib yang sama di Lamongan, Minggu (29/4/2018) malam. Di kandang Persela, Suhandi CS kembali dibantai dengan skor telak 4-1.
1. PSMS Punya Pekerjaan Rumah
Kelemahan itu pun tak bisa dipungkiri Djanur dan menjadi PR yang belum ditemukan rumus ampuh dan solusi terbaiknya.
"Ya, memang konsentrasi menjadi masalah. Berulang kali saya sampaikan kepada pemain, tidak boleh dalam sekian menit kemasukan tiga gol. Seperti saat ini, dan itu tidak sanggup saya perbaiki sehingga terulang di sini dan menjadi PR saya di laga berikutnya," ungkap Djanur usai laga.
2. Kelemahan PSMS di Lini Tengah
Djanur juga membuka kelemahan timnya di lini tengah. "Di lapangan tengah walaupun tidak kalah-kalah amat tapi ya itu tadi, akurasi pasing-pasingnya ke depan yang tidak akurat, kemudian menjadi serangan balik. Itu yang membuat kami tidak berhasil," sebut Djanur.
Pekan depan, PSMS Medan akan melakoni laga kandang pada 5 April. Suhandi CS kembali diuji tim yang tengah menanjak Barito Putera. Kemenangan harus diraih, atau Ayam Kinantan bakal terjerembab di dasar klasemen Liga 1 Gojek Traveloka musim 2018.
3. PSMS Di Papan Bawah Klasemen
Dengan hasil kekalahan dari Persela kali ini membuat anak asuh Djajang Nurdjaman terjerembab di peringkat 15 klasemen sementara Liga 1 2018. Hasil minor di Lamongan ini juga menghasilkan fakta bahwa belum sekalipun Anak-anak Medan ini mampu meraih poin dari tiga partai tandang yang sudah mereka jalani di Liga 1 2018.