Jelang Piala Dunia, Mohamed Salah Diperbolehkan Tak Berpuasa
Gelaran Piala Dunia 2018 kurang dari dua bulan lagi akan dihelat di Rusia. Berbagai persiapan memang belum sepenuhnya dimulai para negara peserta yang akan berpartisipasi di turnamen empat tahunan tersebut.
Namun jauh-jauh hari masalah mengenai persiapan menuju Piala Dunia 2018 sudah terdengar dari negara peserta, khususnya negara dengan mayoritas penduduk muslim sepertihalnya Mesir.
1. Piala Dunia dan Puasa
Seperti diketahui, pembukaan Piala Dunia 2018 akan dimulai pada 14 Juni 2018 malam waktu Indonesia, dan tanggal tersebut bertepatan dengan malam menjelang hari raya Idul Fitri, atau lazim disebut malam takbiran.
Itu artinya para pemain muslim tidak perlu lagi melakukan puasa. Namun untuk persiapan jelang Piala Dunia 2018, waktunya akan bertepatan dengan ibadah wajib umat muslim seluruh dunia tersebut.
2. Timnas Mesir
Mesir misalnya, sudah menjadwalkan datang ke Rusia dan melakukan persiapan seminggu sebelum sepakmula (kick-off) Piala Dunia berlangsung. Itu artinya mereka akan berhadapan dengan puasa wajib bulan Ramadan.
Kekhawatiran tersebut juga yang membuat Presiden Federasi Sepakbola Mesir, Hany Abo Rida meminta para ulama Mesir membuat fatwa yang memperbolehkan para pemain Timnasnya melewatkan puasa selama Ramadan.
3. Fatwa Boleh Tak Berpuasa
Gayung bersambut, Mufti Besar Mesir, Syeikh Shawki Ibrahim Abdel-Karim Allam kemudian mengeluarkan fatwa yang isinya kurang lebih memperbolehkan para penggawa Mesir untuk tidak berpuasa.
“Menunda puasa selama Ramadan diperbolehkan bagi Muslim yang membutuhkan fisik dalam pekerjaannya, asalkan pekerjaan itu adalah sumber pendapatan satu-satunya dan bahwa mereka akan kesulitan untuk melakukan tugas mereka saat berpuasa," terang Allam, dinukil dari Egyptian Independent.
Namun Allam juga menaknankan bahwa para pemain Timnas Mesir bisa melakukan hal tersebut (tidak berpuasa) hanya dalam kondisi yang mendesak, saat mereka tak mampu lagi.
"Kendati diperbolehkan bagi pemain Timnas untuk menunda puasa, namun lebih baik jika mereka melakukan (berpuasa) selama mereka bisa," tambahnya.
Meski begitu, fatwa yang dikeluarkan Allam juga mendapatkan beberapa tentangan dari ulama besar lainnya yang ada di Mesir.