Tak Mau Jadi Debu, Eks Pelatih PSM Makassar Menulis Buku
Pelatih yang membawa PSM Makassar juara Liga Indonesia musim 1999/00 ini meluncurkan buku di Hotel Grand Imawan, Makassar, Senin (30/04/18). Buku ini diberi judul Bola Itu Bundar, berkisah tentang pengalaman hidupnya selama bergelut di dunia sepakbola Tanah Air.
Selama bergelut di jagat sepakbola, prestasi Syamsuddin bisa dibilang lengkap. Mulai dari ketika masih menjadi pemain hingga sukses menjadi juru taktik beberapa kesebelasan, termasuk Timnas Indonesia.
1. Tinggalkan Kenangan
Syamsuddin membuat buku biografi ini dengan harapan agar generasi penerusnya bisa mengetahui sepak terjangnya di dunia sepakbola.
"Seperti debu yang ditiup angin. Hilang tak ada bekas. Saya berharap ketika suatu saat nanti, saya sudah tinggalkan dunia ini, ada kenangan. Saya mau perlihatkan kepada anak cucu saya," ujarnya kepada sejumlah wartawan yang hadir dalam acara tersebut.
2. Dibuat Selama Dua Tahun
Buku berjudul Bola Itu Bundar merupakan karya pertama dari Syamsuddin Umar. Penggarapan buku dengan tebal 496 halaman itu dikerjakan hampir dua tahun.
"Ini buku pertama saya. Pembuatannya hampir dua tahun. Mulai dari mencari komentar, mengumpulkan data, hingga melakukan crosscheck. Karena kalau tidak valid nanti jadi bahan tertawaan," lanjutnya.
3. Kiprah Syamsuddin Umar
Ketika masih menjadi pemain, Syamsuddin merupakan salah satu gelandang PSM Makassar yang cukup disegani lawan. Ia pernah membawa Juku Eja menjuarai Piala Soeharto tahun 1974.
Kemudian saat menjadi pelatih, Syamsuddin sukses membawa Pasukan Ramang juara dalam dua kompetisi yang berbeda masa. Yaitu, ketika PSM Makassar juara Piala Perserikatan tahun 1992 dan menjuarai Liga Indonesia musim 1999/00.
Jebolan Diklat Salatiga ini tercatat pernah menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia senior dalam kurun waktu lima tahun. Syamsuddin Umar pernah mendampingi tiga pelatih asing, Jalal Talebi, Ivan Kolev, dan Peter White.