Terungkap! Ini Alasan Luis Milla Belum Mainkan Egy Maulana Vikri
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla, memberikan sebuah pernyataan mengenai alasan dirinya belum memainkan wonderkid Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri.
Seperti yang kita ketahui, dalam dua laga Anniversary Cup 2018 ini, pelatih asal Spanyol itu belum menurunkan pemain klub asal Polandia, Lechia Gdansk tersebut. Dirinya pun memiliki alasan yang dinilainya cukup logis.
1. Belum Bermain di Kompetisi Rutin
Alasannya sederhana, Milla merasa bahwa Egy masih belum memiliki kompetisi secara rutin, dan masih setara dengan pemain akademi. Hal ini-lah yang membuat Egy diminta untuk terus bersabar.
"Egy tidak berkompetisi secara rutin dan masih setara dengan pemain akademi. Dia harus bersabar," ucap Milla.
2. Dinilai Sulit Secara Fisik
Namun, dirinya masih menganggap bahwa Egy merupakan pesepakbola muda Indonesia yang berbakat, bahkan terbauik di Indonesia. Meskipun di saat bersamaan Milla juga mengatakan bahwa tanpa kompetisi resmi, Egy akan kesulitan secara level fisik dibandingkan dengan rekan-rekannya.
"Tanpa kompetisi, Egy akan sangat sulit bersaing dalam empat bulan ke depan," tutur Milla, menyinggung Asian Games 2018 yang akan bergulir mulai Agustus 2018.
3. Lini Depan menjadi Sorotan Luis Milla
Selain itu, Milla juga menyoroti soal tumpulnya lini serang. Pasalnya Timmas Indonesia jadi satu-satunya tim yang belum mampu mencetak gol, dibanding tiga kontestan lain seperti Bahrain (4 gol), Uzbekistan (5 gol) dan Korea Utara (2 gol).
Pelatih asal Spanyol itu mengakui jika lini depan memang jadi perhatian utama, di samping Korea Utara yang menerapkan pertahanan ketat.
- Timnas Gagal Menang Lagi, Nama Riko Simanjuntak Digaungkan Netizen
- Dukung Lewat Layar Kaca, Simic Ingin Bergabung ke Timnas Indonesia?
- Jadi Pendamping Timnas Lawan Korea Utara, Jakmania Cilik Hingga Mogok Makan
- Lerby-Spaso Masih Madul, Luis Milla: Mereka Main Sudah Bagus Tapi...
- Belum Menang dan Cetak Gol di Anniversary Cup, Ini Kata Luis Milla
"Lima counter itu tadi kita ingin ada kombinasi, selain melalukan build-up seperti biasa. Dan tadi Korea sangat kuat saat bertahan dan mundur secara rapi jadi kita coba counter attack namun belum berhasil," jelasnya.
"Tim ini memang masih kurang baik di lini depan dan kami akan terus mencoba membenahi di sisa waktu ke depan," tutup Luis Milla.