Zidane: Tiga Kali Final Itu Enggak Normal!
Pada leg pertama, Real Madrid menang tipis atas Bayern Munchen dengan skor 2-1, sementara pada leg kedua, Munchen yang tampil lebih agresif pada akhirnya berhasil diredam perlawanannya oleh Madrid yang mampu menahan imbang dengan skor 2-2.
Hasil ini membuat Madrid menang agregat dengan skor 4-3 atas Munchen dan mereka pun kembali mendapatkan tiket final Liga Champions untuk ketiga kalinya secara beruntun.
- Meski Tersingkir, Statistik Bayern Munchen Justru Lebih Bagus dari Real Madrid
- Bukti Nyata Bayern Munchen Harusnya Dapat Penalti Dua Kali Lawan Madrid
- Ramos: Percaya Diri yang Tinggi Adalah DNA Madrid
- Bayern Munchen Gugur, Vidal Kesal dengan Handball Marcelo
- Lolos ke Final Liga Champions, Real Madrid Bocorkan Jersey Musim Depan?
1. 3 Kali Final Tak Wajar
Sukses Madrid ke final untuk ketiga kalinya secara berturut-turut membuat pelatih Madrid, Zinedine Zidane seakan tidak percaya.
Ia pun menyebut jika keberhasilan timnya melaju ke final untuk ketiga kalinya ini tidaklah normal.
“Kami belum menjuarai apapun, kami sekarang baru sampai di babak final, itu doang. Tapi mencapai final tiga kali secara beruntun itu tidaklah normal dank arena kami sudah ada di sana, jadi kami harus mencoba untuk bisa memenangkannya,” imbuh Zidane kepada situs resmi UEFA.
2. Terkait 2 Gol Karim Benzema?
Hampir di sepanjang musim 2017/18 ini bahkan dalam beberapa musim terakhir, striker Real Madrid, Karim Benzema mendapat banyak kritikan karena pergerakkannya yang mulai melamban, serta jarang tak mencetak gol.
Namun, pada laga tersebut, brace yang ia ciptakan sukses membuat Madrid menahan imbang perlawanan sengit dari Munchen.
Zidane pun tak dapat menutup rasa senangnya terhadap Benzema, karena memang dari awal ia percaya dan memberikan pembelaan kepada striker yang sama-sama berasal dari Prancis tersebut.
“Benzema? Ya saya turut senang melihatnya, dia selalu ingin mencetak gol dan tadi dia dapatkan dua. Dia selalu bekerja keras, semua orang pasti senang dengannya.”
“Benzema membuktikan kalau di pertandingan tadi dia adalah pemain yang hebat, dia tidak pernah menyerah. Saya sering memberikan pembelaan kepadanya sama seperti saya membela semua pemain saya,” lanjutnya.
3. Bagaimana dengan Penampilan Keylor Navas
Selain Karim Benzema, satu sosok penggawa Los Blancos lainnya, yakni Keylor Navas juga patut diacungi jempol, bahkan 2 jempol sekaligus.
Bagaimana tidak? Penampilan kiper asal Kosta Rika ini benar-benar sangat impresif dan membuat sejumlah pemain Bayern Munchen menjadi frutasi.
Sama halnya dengan Benzema, Zidane juga memberikan pujian kepada kiper yang sering dirumorkan akan dilepas pada musim panas nanti tersebut.
Keylor Navas vs. Bayern Munich. [@Rashgod_]
— BTL Comps (@BTLComps) May 1, 2018
Many have scapegoated him over Real Madrid's woes this season, but the Costa Rican came up huge en route to his 3rd straight Champions League Final. pic.twitter.com/DftnDeKdxY
“Keylor? Dia juga patut diperhitungkan, jelas tadi itu adalah pertandingan yang tidak mudah. Dia membantu kami dengan sejumlah penyelamatannya, dia benar-benar mampu menolong kami beberapa kali,” tambahnya.
Nantinya, Madrid akan menunggu calon lawan mereka di final antara Liverpool atau AS Roma. Pada laga semifinal satu ini, Liverpool telah unggul dengan skor 5-2 pada leg pertama.