Babak I, Indonesia 0-0 Uzbekistan: Septian David Gagal Konversi Penalti
Timnas Indonesia U-23 menghadapi Uzbekistan di laga terakhir PSSI Anniversary Cup 2018.
Meskipun bahkan sebelum laga dimulai, gelar juara telah dipastikan menjadi milik Bahrain, Indonesia dan Uzbekistan tetap memiliki gengsi untuk dipertaruhkan.
Indonesia adalah tuan rumah sekaligus penyelenggara turnamen, sementara Uzbekistan adalah jawara Piala AFC U-23 2018.
1. Berlangsung Panas Sejak Awal
Sejak menit awal, laga telah berlangsung panas. Bahkan penjaga gawang utama Indonesia, Andritany Ardhiyasa harus mengalami cedera yang tampak serius.
Kiper Persija Jakarta tersebut harus digotong keluar lapangan dengna bantuan tandu.
Awan Setho pun ditunjuk untuk berada di bawah mistar gawang menggantikan Andritany.
2. Andalkan Dua Sayap
Seperti yang disebutkan oleh asisten pelatih Bima Sakti jelang laga, Indonesia akan mengandalkan kecepatan dan counterattack di laga ini.
Terlihat bek-bek sayap Indonesia -- I Putu Gede dan Ricki Fajrin -- kerap memberikan umpan-umpan terobosan vertikal kepada kedua sayap: Osvaldo Haay dan Febri Hariyadi.
Kecepatan kedua pemain ini terlihat begitu merepotkan lini pertahanan Uzbekistan, meskipun dengan bermain lebih rapat, tim tamu mampu meredam umpan-umpan silang yang dikirim ke kotak penalti.
Indonesia memiliki kesempatan emas lewat titik putih, karena handball pemain Uzbekistan.
Namun Septian David gagal mengonversi sepakannya menjadi gol, membuat kedua tim bermain imbang tanpa gol saat turun minum.
3. Susunan Pemain