Dapat Kritikan Tajam dari Legenda PSMS, Djajang Nurdjaman Santai
PSMS Medan kerap mendapat kritikan pedas usai kekalahan memalukan di dua laga tandang terakhir mereka dengan skor telak 4-1. Bahkan, Legenda PSMS, Tumsila menilai pelatih Djajang Nurdjaman atau akrab disapa Djanur ini lebih mempercayakan pemain asing ketimbang lokal seperti membangkucadangkan sang kapten Legimin Rahardjo.
1. Santai Dapat Kritikan
Padahal, menurut pemain berjuluk 'Kepala Emas' di era 80-an ini, pengganti Legimin, Dilshod jauh lebih lambat. Menyikapi kritikan itu, Djanur tetap santai.
"Soal kritik Legimin lebih bagus daripada Dilshot, ya kritik orang boleh-boleh saja," sebutnya.
2. Fokus Laga Selanjutnya
Menurut Djanur setiap orang punya penilaian beda-beda. Baginya, semua ingin PSMS meraih hasil positif. Untuk itu dirinya tengah fokus mempersiapkan skuatnya jelang laga menghadapi Barito Putera di Stadion Teladan Medan, Sabtu (05/05/18).
"Lupakan kekalahan sebelumnya, dan saat ini fokus dulu di laga berikutnya menghadapi Barito," sebut Djanur.
3. Beban PSMS Medan
Kekalahan memalukan 4-1 dari Persela Lamongan sejatinya menjadi beban baru yang harus dipikul skuat Ayam Kinantan. Pasalnya, Barito Putera berada dalam semangat tinggi usai mengalahkan tim juara Liga 1 musim lalu, Bhayangkara FC dengan skor telak 3-0.
"Beban pasti jadi beban. Sama halnya ketika lawan Persija, sebelumnya kita juga kalah. Tidak ada pertandingan dengan rileks dihadapi di sini. Dan itu harus dilawan, harus diperjuangkan," ujar eks juru taktik Persib Bandung tersebut.