Harry Kane Siap Jadi Kapten Inggris di Piala Dunia
Harry Kane telah mengatakan bahwa dia akan merasa sangat terhormat untuk memimpin Timnas Inggris di Piala Dunia 2018 di Rusia musim panas ini.
Sementara itu, pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, tidak terlalu terburu-buru untuk memilih kapten Tiga Singa dalam jangka panjang. Wayne Rooney, Jordan Henderson, Gary Cahill, Joe Hart, Eric Dier dan Kane semua pernah mengenakan ban kapten.
Pemain berusia 24 tahun itu telah memimpin tim negaranya sebanyak empat kali. Saat menjadi kapten, ia mencetak gol penting pada babak injury time saat melawan Skotlandia dan Slovenia untuk menyegel satu tempat di Piala Dunia.
Pentolan Tottenham Hotspur itu sendiri telah mengakui bahwa dia akan merasa terhormat untuk memimpin Tiga Singa sepenuhnya. Akan tetapi, fokus utamanya adalah mencetak gol di Rusia, baik sebagai kapten atau tidak.
1. Merasa Terhormat
Berbicara secara eksklusif dalam edisi Juni 2018 majalah FourFourTwo, Kane mengatakan bahwa keputusan soal kapten itu akan tiba pada waktunya, jadi ia tinggal menunggu.
“Manajer telah mengatakan dia akan membuat keputusan itu pada waktunya sendiri, jadi kami harus menunggunya. Saya akan tetap melakukan pekerjaan saya, baik saya memakai ban kapten atau tidak. Namun, itu pasti sesuatu yang sangat membanggakan untuk dilakukan,” ujar Kane dilansir dari Fourfourtwo.
Tingkat skor internasional Kane telah meroket sejak Southgate menggantikan Sam Allardyce pada Oktober 2016.
2. Ambisi Rebut Sepatu Emas
Kane percaya bahwa tim Inggris memiliki lini penyerang yang hebat yang mampu mencetak banyak gol. Ia pun berambisi untuk mengejar Sepatu Emas pada turnamen dunia ini.
“Kami memiliki tim penyerang yang hebat. Semoga kami dapat mencetak banyak gol dan saya akan mendapatkan beberapa sendiri. Fokusnya adalah pada tim, tetapi sebagai striker, Anda akan selalu tertarik untuk memenangkan Golden Boot,” begitu tutur Kane dalam wawancaranya dengan Fourfourtwo.
3. Tidak Senang Perubahan
Pemain berusia 24 tahun itu percaya dengan permainan reguler daripada perubahan-perubahan dalam tim.
“Saya tidak akan mengatakan bahwa ada sesuatu yang istimewa yang berubah, itu hanya soal untuk melalui pertandingan yang bagus dalam tim,” ia menjelaskan.
“Mencetak gol ke Skotlandia dan mendapatkan dua gol melawan Prancis adalah dorongan kepercayaan diri yang besar."