Suporter Liverpool Diserang Palang Besi di Kota Roma
Perkelahian antara suporter Liverpool dengan suporter AS Roma sempat pecah saat kedua kesebelasan bertemu di kota Liverpool pekan lalu.
Perkelahian tak seimbang yang memakan korban seorang suporter Liverpool yang hingga kini masih kritis di rumah sakit.
Suporter bernama Sean Cox itu kritis akibat diserang menggunakan ikat pinggang oleh seorang suporter AS Roma di jalanan kota Liverpool.
1. Dukungan Kepada Sean
Keadaan yang dialami Sean Cox tersebut sejatinya memantik keprihatan dua belah pihak, baik pihak klub Liverpool dan AS Roma.
Kubu Roma bahkan dengan penuh hormat memasang nama Sean dalam jersey latihan mereka jelang laga menghadapi Liverpool di leg kedua.
Pada jersey berwarna orange yang digunakan seluruh penggawa Giallorosso itu tertulis jelas kalimat "Forza Sean".
2. Kembali Berulang
Meski sudah diantisipasi banyak pihak agar kejadian tak serupa tak terulang lagi jelang leg kedua di stadion Olimpico, keributan antar suporter kedua klub kembali terulang.
Kejadian yang terjadi pada malam sehari sebelum pertandingan itu, berawal dari dua orang suporter AS Roma yang coba menghampiri para fans Livrpool di jalanan kota Roma dengan membawa palang besi.
Seorang suporter Liverpool memberikan penjelasan rinci tentang masalah tersebut.
"Kami berada beberapa ratus meter dari hotel, yang ada di Violo del Gallo, dan dua skuter muncul entah dari mana," katanya melalui Standard.
"Dua penumpang di belakang turun dan menyerang kami. Yang satu punya palang besi kecil. Kami mencoba melawan, tetapi pengemudi yang menaiki skuter juga turun, maka kami kabur."
Beruntung tidak ada korban dalam aksi penyerangan tersebut. Termasuk juga tidak ada satupun pihak yang diamankan untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
3. Pengamanan Ekstra
Kejadian tersebut sebenarnya merupakan sebuah ironi ditenggah pengamanan pihak kepolisian kota Roma yang begitu luar biasa.
"Dua ribu petugas telah dikerahkan, tetapi kami tidak bisa berada di semua tempat," kata seorang petugas.
"Ini adalah jumlah terbesar yang pernah dikerahkan untuk pertandingan sepak bola di Roma, namun ultras jelas akan tetap membuat serangan,"tambahnya.