Diwawancarai Media Argentina, Mario Gomez Ambisi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Roberto Carlos Mario Gomez datang sebagai pelatih Persib Bandung di awal musim Liga 1 2017. Pria asal Argentina itu pernah bekerja sama dengan Hector Cuper di Inter Milan dan Valencia tersebut.
Mario Gomez juga memiliki catatan impresif saat menukangi klub asal Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT). Yang paling beken adalah ketika membawa JDT keluar sebagai juara Piala AFC tahun 2015. Pelatih berusia 61 tahun ini juga pernah bekerja sama dengan Hector Cuper di Inter Milan dan Valencia.
1. Awal Karier di Asia
Kepada media Argentina, Clarin, Gomez menceritakan awal karier kepelatihan di Asia. Pada tahun 2014 ketika masih melatih klub Ekuador, Deportivo Cuenca, Gomez berkenalan dengan bos South China, Wallace Cheung Kwong-yung yang kemudian membawanya menjadi pelatih South China pada Desember 2014.
"Pada tahun 2014, saya masih melatih Deportivo Cuenca, kami diundang untuk bermain di ajang Piala Tahun Baru Imlek di Hong Kong," kata Gomez
"Di sana saya bertemu "Mister Wallace", yang menyelenggarakan turnamen itu, dan kami memiliki hubungan yang sangat baik. Dia terus bekerja di South China dan membawa saya ke sana ketika saya meninggalkan Cuenca pada akhir tahun itu," ujarnya.
2. Menyebrang ke Malaysia
Setelah satu musim berkarier di Hongkong, Mario Gomez hijrah ke Malaysia. Dia bergabung dengan Johor Darul Takzim pada tahun 2015.
Klub yang berbasis di Johor Bahru itu dibawanya meraih dua gelar Liga Super Malaysia, mahkota Piala FA Malaysia, serta menciptakan sejarah sebagai klub Asia Tenggara pertama yang memenangi Piala AFC pada 2015.
"Malaysia dibagi menjadi negara bagian yang memiliki sultan atau raja. Johor merupakan kesultanan terkaya di Malaysia," katanya.
"Baik di Hongkong dan di Malaysia orang-orang sangat baik, terutama di Malaysia, di mana ada banyak masyarakat muslim. Mereka menghormati Anda seperti Anda menghormati mereka,"
"Mereka telah memperlakukan saya dengan sangat baik. Orang-orang mencintai saya dan sangat menghargai saya dan saya juga mencintai mereka karena cinta yang saya terima dan karena itu berjalan dengan baik," sambung Gomez.
3. Gabung Persib Bandung
Setelah 1,5 tahun menjadi pelatih JDT, Gomez akhirnya memilih Persib Bandung sebagai pelabuhan barunya. Lima bulan sejak resmi ditunjuk sebagai arsitek anyar Maung Bandung, Gomez pun menceritakan soal rivalitas Persib Bandung dan Persija Jakarta. Gomez menyebut pertarungan dua tim legendaris Indonesia itu seperti rivalitas antara River Plate dan Boca Juniors di Liga Argentina.
"Persib Bandung dan Persija Jakarta seperti Boca (Junior) dan River Plate," jelas Mario Gomez.
4. Ingin Melatih Timnas
Mario Gomez juga memiliki satu keinginan yang belum tercapai. Keinginan itu yakni menjadi pelatih tim nasional. Gomez hampir menjadi pelatih Timnas Malaysia, setelah Ong Kim Swee diturunkan dari kursi pelatih timnas senior pada awal 2017 usai menangani Johor Darul Takzim.
Namun ia harus menunda impiannya karena ketidaksepakatan antara Mario Gomez dengan FAM atau PSSI-nya Malaysia.
"Saya telah menjuarai piala di Asia dan merasakan Liga Champions dan Liga Europa, di mana keduanya sebagai asisten Hector Cuper di Valencia dan Inter. Setelah gagal memiliki kesempatan di Malaysia, saya ingin menjadi pelatih tim nasional. Dan kemudian kembali ke Argentina," tandasnya.