Profil Stadion Piala Dunia 2018: Otkrytiye Arena
2018 menjadi salah satu waktu yang sangat digemari oleh pencinta sepakbola. Sebab tahun ini perhelatan akbar si kulit bundar akan kembali menyapa masyarakat dunia.
Ya, pagelaran yang dimaksudkan adalah Piala Dunia. Kompetisi yang berlangsung empat tahunan ini akan diselenggarakan di daratan Eropa, tepatnya tuan rumah Rusia.
Bertindak sebagai tuan rumah, tentu saja Rusia harus menyiapkan segala hal untuk tamu-tamunya kelak. Mulai dari transportasi, hotel, wisata, hingga tempat berlangsungnya pertandingan, yaitu stadion.
Nah, Rusia sendiri sudah menyiapkan 12 stadion megah yang akan menjadi saksi lahirnya juara baru di Piala Dunia 2018, dari 32 negara yang ikut memeriahkan.
Kendati demikian, INDOSPORT ingin menyuguhkan kepada para pencinta sepakbola tentang beberapa fakta terselubung dari tiap-tiap stadion yang ada. Untuk kali ini yang akan jadi bahan ulasannya adalah Stadion Okrytiye Arena.
1. Sudah Alami Masalah
Stadion Okrytiye Arena atau biasa disebut juga Stadion Spartak telah dibangun sejak 2 Juli 2007 lalu. Namun dalam catatan pembangunannya sendiri mengalami banyak sekali masalah.
Pada tahun yang sama saja, terdapat kerusakan tanah yang cukup parah dan mempengaruhi bangunan di sekitar stadion. Sehingga pekerjaan untuk membangun stadion mengalami penundaan.
Konstruksi dijadwalkan akan berlangsung pada 2009, tetapi tidak jadi dan stadion tetap dalam step perancangan. Lalu pada 2010 barulah stadion ini mengalami revisi besar-besaran lantaran desain yang lama tidak diterima oleh Dewan Arsitektural Rusia.
2. Memakan Korban
Akhirnya konsep desain stadion ini dibantu dengan Firma Teknik Amerika AECOM dan perusahaan Arsitektur Inggris Dexter Moren Associated yang berlokasi di Moskow. Dewan Arsitektural Rusia pun akhirnya menyetujui desain baru dari kolaborasi dua perusahaan tadi.
Namun ada fakta tersembunyi dalam pembangunan tersebut, dimana ada tiga korban meninggal dunia akibat kendala yang ada. Pengembang stadion pun dituntut untuk membayar denda hingga Rp635 juta ke keluarga korban, seperti diberitakan media massa Rusia.
3. Resmi Dibuka
Hingga pada akhirnya Stadion Okrytiye Arena selesai dibangun pada 5 September 2014 lalu dan mampu menampung hingga 45 ribu penonton. Pembukaan stadion ini juga bisa dibilang meriah, sebab dilangsungkan pertandingan sepakbola.
Laga tersebut mempertemukan Sparktak Moskow kontra Red Star Belgrade. Hasil akhir sendiri kedua tim bermain imbang 1-1 dan bek Spartak Dmitri Kombarov menjadi pemain pertama yang mencetak gol di stadion tersebut.
Selanjutnya stadion ini resmi menjadi kandang dari klub Spartak Moskow dan juga Tim Nasional Rusia. Lalu di Piala Dunia 2018 nanti stadion ini akan menyajikan lima pertandingan (laga Grup D, E, G, H, dan babak 16 besar).
4. Arsitektur Stadion
Stadion Okrytiye Arena ini pada beberapa bagian gedung juga sangat membanggakan. Bangunannya sendiri berbentuk kotak berantai yag terdiri dari ratusan berlian kecil yang mewakili logo Spartak.
Tidak hanya itu, fasad atau tampilan muka yang berbentuk berlian kecil juga dapat berubah warnanya tergantung tim mana yang tengah bertanding.
Untuk pertandingan Spartak, akan dibalur warna merah-putih. Sedangkan laga Tim Nasional Rusia bertanding, bendera negara tersebut akan mewarnai bagian depan stadion.
5. Patung Spartacus
Di luar stadion ini sendiri juga terdapat patung Spartacus. Keberadaan patung ini dipercaya dapat memberikan atmosfer stadion menjadi intens dan menggebu-gebu.
Spartacus merupakan sosok gladiator Romawi. Patung ini juga memiliki tinggi hingga 24,5 meter dan siap memanjakan para pengunjung pagelaran Piala Dunia 2018.
6. Gelar Konser
Selayaknya tempat rekreasi pada umumnya, Stadion Okrytiye Arena ini juga pernah menggelar konser musik untuk masyarakat Rusia. Tentu saja kejadian tersebut merupakan sesuatu yang langka terjadi.
Konser tersebut berlangsung pada 19 Juni 2015 dengan nama Park Live. Beberapa band seperti Incubus (Amerika Serikat), Triggerfinger (Belgia), hingga Muse (Inggris) pernah menjajal stadion ini.