Dijuluki Jago Kandang, Ini Tanggapan Pelatih PSMS Medan
Di Liga 1 Indonesia musim ini, PSMS Medan memiliki rekor yang baik di kandang, namun tampil sebaliknya saat melakukan perjalanan tandang.
Tak ingin disebut sebagai tim jago kandang dan loyo saat tandang, pelatih PSMS, Djajang Nurjaman atau akrab disapa Djanur terus perbaiki mental anak asuhnya.
1. Kontras di Kandang dan Tandang
PSMS telah menjalani tujuh laga di Liga 1 musim ini, dengan rekor empat kekalahan dan tiga kemenangan. tiga kemenangan tersebut di raih di Stadion Teladan, yakni melawan Persija Jakarta (06/04/18), Perseru Serui (20/04/18) dan Barito Putera (05/05/18).
Sementara, di tiga laga tandang, Tim Ayam Kinantan berakhir dengan kekalahan -- melawan Bali United (24/03/18), PSIS (15/04/18), dan Persela Lamongan (29/04/18).
2. Misi Musnahkan Julukan Jago Kandang
Djanur pun berharap skuatnya dapat memberikan performa yang lebih baik lagi, agar dapat memusnahkan pernyataan miring tersebut.
" Dalam laga tandang nanti, persoalan mental skuat PSMS akan diperbaiki lagi, sehingga dapat menampilkan performa yang berbeda, dan mematahkan statemen jelek di masyarakat," sebut Djanur usai sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, Senin (7/5/2018) sore.
3. Selalu Fokus
Djanur pun mengaku tak pernah bosan menginstruksikan anak asuhnya untuk lebih fokus dari awal hingga akhir laga.
"Berulang kali kita ingatkan untuk tetap fokus dan jangan sampai kesalahan yang sama terulang," tegasnya.