3 Fakta Wasit Final Liga Champions, Terburuk di Piala Dunia 2014
UEFA telah menunjuk para ofisial yang akan bertugas di laga pamungkas Liga Champions Eropa dan Liga Europa. Dari deretan nama yang ditunjuk, terdapat satu nama yang menjadi sorotan -- wasit asal Serbia, Milorad Mazic, yang akan menangani laga antara Liverpool melawan Real Madrid.
Berikut 3 fakta mengejutkan mengenai pengadil lapangan hijau berusia 45 tahun ini.
1. Wasit Terburuk Piala Dunia 2014
Mazic merupakan salah satu wasit di Piala Dunia 2014 Brazil lalu. Ia membuat beberapa keputusan kontroversial ketika menangani laga Jerman dan Portugal, serta Argentina dan Iran.
Di laga anatara Jerman dan Portugal, ia memberikan penalti yang dianggap patut dipertanyakan untuk Tim Der Panzer. Bukan hanya itu, ia juga mengusir pemain bertahan, Pepe, karena dianggap menanduk gelandang Jerman, Thomas Muller.
Di laga Iran melawan Argentina, ia tidak memberikan penalti di laga yang berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 untuk Lionel Messi dkk.
Mantan asisten pelatih Manchester United yang kala itu menjadi pelatih Iran bahkan berkomentar, "Bagaimana pria ini dapat tidur malam ini, atau untuk sisa hidupnya?"
Suatu situs, redcardtheref.com membuat pemungutan suara di Piala Dunia 2014, membuat publik memiliki wasit terburuk di turnamen tersebut. Mazic 'menang' telak, dengan lebih dari 87 ribu suara dari total 110 ribu.
2. Hanya Memimpin 4 Laga Liga Champions Musim Ini
Di Liga Champions Eropa musim ini, Mazic hanya ditugaskan untuk menjadi wasit di empat laga Liga Champions Eropa -- ditambah dua di Liga Europa.
Mazic memang dikenal sebagai wasit tegas yang tidak segan-segan menunjukkan otoritasnya di atas lapangan. Dari empat pertandingan yang dipimpinnya tersebut, ia mengeluarkan 13 kartu kuning.
3. Pernah Pimpin Laga Liverpool
Bukan pertama kalinya bagi Mazic menjadi pengadil lapangan hijau di pertandingan The Reds.
Dua tahun lalu, tepatnya tahun 2016, ia menjadi wasit di pertandingan saat Liverpool mengunjungi Old Trafford untuk menghadapi Manchester United di Liga Europa.
Laga tersebut berakhir dengan skor 1-1 -- dengan gol Philippe Coutinho menyamakan kedudukan untuk gol penalti Anthony Martial yang 'dihadiahkan' Mazic untuk tim tuan rumah. Pada akhirnya, Liverpool berhasil lolos ke perempatfinal dengan agregat 3-1.