Dihujat Usai Kalah dari Napoli, Benetia Tebus Dosa Lewat Brace
Pemain Juventus, Medhi Benatia, tampil memukau dalam pertandingan final Coppa Italia melawan AC Milan dini hari tadi, Kamis (10/05/18) di Stadio Olimpico. Dua gol yang berhasil disumbangkan Benetia membuat Juve berhasil menang 4-0 dan meraih gelar juara.
1. Tebus Kesalahan
Para pemain Biaconeri terutama Benatia sempat diolok saat kalah 0-1 dari Napoli pada pertandingan lanjutan Serie A di akhir bulan April. Namun kini mereka berhasil membuktikan diri sebagai tim tangguh.
“Setelah kesalahan ketika membiarkan Kalidou Koulibaly mencetak gol, semua orang mengatakan saya tidak berguna. Saya belum menjadi luar biasa seperti sekarang dan saya tidak tidak berguna saat itu,” ungkap Benetia kepada Rai Sport seperti dikutip oleh Football Italia.
“Setelah kalah dari Napoli, saya merasa buruk selama beberapa hari. Tetapi untungnya para pemain lain memberi dukungan. Saya berterima kasih kepada mereka karena membantu saya memberikan kontribusi,” tambahnya.
2. Senangkan Penggemar
Kemenangan Juventus kali ini menurut Benetia adalah persembahan bagi para suporter setia Juventus.
"Sangat menyenangkan ketika melihat para penggemar sangat senang serta bangga dengan capaian kami. Itu adalah tujuan penting untuk tahun ini, sekali lagi kami telah tampil luar biasa," kata Benatia.
Ia menambahkan, “Juve selalu melakukan sesuatu yang spesial dan ini bukan yang pertama kalinya. Kami memiliki mental kemenangan, ada kesatuan yang hebat dan kami bisa meraih banyak hal.”
3. Target Scudetto
Dalam perebutan gelar Serie A, Juventus akan menjalani dua pertandingan lagi yakni melawan AS Roma, Senin (14/05/18) dini hari serta Verona pada Senin (21/05/18). Perayaan gelar Scuddeto sebenarnya bisa dirayakan oleh Juve seusai pertandingan melawan Roma di Stadio Olimpico.
Apalagi kini Juve telah mengoleksi 91 poin dan hanya membutuhkan satu poin untuk mengamankan gelar bergengsi di Italia tersebut.
"Scudetto adalah target utama dan saya akan senang bila kami merayakannya di sini, karena stadion ini juga pernah menjadi bagian hidup saya," terangnya.
Benatia menerangkan bila orang melihat deretan pemain Juve seperti Buffon, Barzagli, dan Lichtsteiner, maka mereka harus sadar bahwa Juve adalah tim yang tidak pernah menyerah.
“Ini Juve. Kami mungkin dikritik karena tidak bermain sepakbola yang indah, tetapi kami memiliki lebih dari 90 poin di Serie A dan Coppa Italia selama 4 tahun terakhir,” pungkas Benatia.