Jelang Piala Dunia, Rusia Didenda Ratusan Juta oleh FIFA
Suporter Rusia dikenal sebagai suporter yang sering kali melakukan kerusuhan di akhir laga. Kejadian tersebut kembali terjadi di pertandingan persahabatan yang dilaksanakan akhir Maret lalu antara Rusia melawan Prancis.
Terdengar suara nyanyian bernada rasis dari para suporter untuk salah satu penggawa berkulit hitam Prancis yang bermain untuk Chelsea, N'Golo Kante. Atas tindakan para suporternya ini, Rusia dikenakan denda sampai ratusan juta rupiah.
- Profil Tim Piala Dunia 2018: Spanyol
- Ramal 4 Peserta Piala Dunia, Mourinho Sebut Negara Ini Bisa Berbicara Banyak
- Lama Tak Terdengar, Bintang Man City Berpeluang Unjuk Gigi di Piala Dunia 2018
- 5 Hal yang Tidak Akan Terlihat di Piala Dunia 2018
- 3 Fakta Wasit Final Liga Champions, Terburuk di Piala Dunia 2014
1. Pertandingan Uji Coba
Kerusuhan suporter di Rusia kembali terjadi saat Rusia menjamu Prancis dalam laga uji coba yang dilaksanakan pada 27 Maret 2018 lalu. Di laga tersebut, Prancis berhasil menang dengan skor 1-3.
Gol dari Kylian Mbappe dan Paul Pogba makin memantapkan skuat Didier Deschamps dalam menyambut Piala Dunia 2018 mendatang. Sementara Fyodor Smolov adalah pahlawan dari Rusia yang mempu mencetak gol di menit ke-68.
2. Teriakan Rasis Suporter
Akibat kekalahan tersebut, suporter Rusia yang hadir langsung ke stadion meneriakkan suara kera yang ditunjukkan kepada gelandang Prancis, N’Golo Kante. Tindakan yang dilakukan kepada pemain Chelsea tersebut membuat FIFA memberikan tindakan tegas kepada Rusia.
3. Denda dari FIFA
Akibat ulah oknum suporter Rusia, akhirnya sang tuan rumah Piala Dunia tersebut dikenakan denda sebanyak 30.000 franc Swiss atau sekitar Rp421 juta oleh FIFA.
“Menindaklanjuti investigasi menyeluruh, termasuk mengamati bukti rekaman video, Komisi Disiplin FIFA yang diketuai Anin Yeboah, setelah menganalisis hal-hal spesifik terhadap kasus itu, khususnya berat insiden dan jumlah fans yang terlibat, memutuskan bahwa Asosiasi Sepak Bola Rusia telah melanggar Pasal 58 Kode Disiplin FIFA,” itulah pernyataan resmi FIFA dari situs resminya.