'Maradona Indonesia' Meninggal Dunia, Menpora Turut Berduka
Legenda Timnas Indonesia, Zulkarnain Lubis, menghembuskan napas terakhir, Jumat (11/05/18) pukul 07.45 WIB di Pali, Sumatera Selatan. Pria berusia 59 tahun tersebut dilaporkan mengalami serangan jantung sehingga berpulang terlebih dahulu.
Head of Media Relation and Digital Promotions PSSI, Gatot Widakdo mengatakan peristiwa meninggalnya Zulkarnain merupakan kehilangan besar bagi publik sepakbola Tanah Air apalagi almahrum dikenal sebagai Maradona Indonesia berkat aksi-aksi memukau di lapangan.
1. Sosok Zulkarnain di Mata Menpora
"Kita semua kehilangan seorang legenda sepakbola nasional yang punya dedikasi dan sumbangsih besar untuk sepakbola Indonesia," tutur Gatot.
"Semasa menjadi pemain dia dikenal dengan julukan Maradona Indonesia,” tambahnya.
Meninggalnya Zulkarnain juga membuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi turut berduka. Cak Imam mengaku selalu mengikuti permainan eks PSM Makassar itu semasa aktif bermain sehingga ia mendoakan agar alm Zulkarnain mendapat tempat terbaik di surga.
2. Ungkapan Dukacita untuk Almarhum
"Innalilahiwainailahhi rojiun. Tentu masyarakat bola Indonesia berduka cita. Zulkarnaen pemain Indonesia yang legendaris, saya ikuti bagaimana dia bermain," ujar Imam Nahrawi.
"Semoga arwahnya diterima dan tenang di sisi Allah. Dan semangatnya yang telah membawa nama baik di Indonesia ditiru oleh pesepakbola lainnya," tutup Menpora.
Sebagai informasi, Zulkarnain Lubis merupakan mantan bintang Timnas Indonesia yang lahir di Binjai, Sumatera Utara, pada 21 Desember 1958 silam.
3. Kiprah Zulkarnain
Dalam kariernya sebagai pesepakbola, dirinya sempat memperkuat beberapa klub-klub besar di Tanah Air. Dimulai dengan PSMS Medan di tahun 1979-80, lalu Mercu Buana di tahun 1980-83, Yanita Utama pada 1983-85, Krama Yudha Tiga Berlian di tahun 1985-89, Petrokimia Putra di tahun 1989-90, hingga PSM Makassar di tahun 1997.