6 Bukti Terselubung Kekalahan Bali United dari Mitra Kukar
Bali United harus pulang dengan tertunduk lesu dari Mitra Kukar dengan skor 3-1 di pekan kedelapan Gojek Liga 1, Jumat (11/05/18) malam. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Aji Imbut.
Kemenangan Mitra Kukar tak lepas dari penyerang tajam mereka Fernando Rodriguez yang mampu mengemas dwigol (31', 34') dan gol tunggal dari Septian David Maulana (5'). Sedangkan gol hiburan dari Bali United lewat kaki Stefano Lilipaly (73').
Nyatanya kekalahan Serdadu Tridatu dari Naga Makes kali ini menghadirkan sejumlah bukti terselubung di dalamnya. Akan tetapi INDOSPORT berhasil menyaring bukti-bukti tersebut ke pencinta sepakbola. Simak.
1. Pemain Pertama
Salah satu pemain sayap Mitra Kukar Dedi Hartono menjadi pemain pertama yang mampu mencetak dua assists di satu pertandingan dalam dua kesempatan yang berbeda.
Pertama Dedi melakukannya kala Mitra Kukar ditahan imbang 2-2 Arema FC di pekan pertama Gojek Liga 1 2018.
2. Gagal Clean Sheet
Walaupun menang 3-1 dari Bali United, ternyata Mitra Kukar menjadi tim di kompetisi Gojek Liga 1 2018 yang belum pernah mencatatkan nirbobol (clean sheet) sejauh ini.
3. Makin Perkasa
Kemenangan ini membuat Mitra Kukar menjadi sangat perkasa atas Bali United. Dalam enam laga terakhir, Naga Mekes mampu menang tiga kali (termasuk laga kemarin), dua kali imbang, dan sekali menelan kekalahan.
4. Pimpin Top Skor
Penyerang asing Mitra Kukar Fernando Rodriguez Ortega mampu memimpin daftar top skor di ajang Gojek Liga 1 2018. Hingga pekan kedelapan saja Fernando mengoleksi sembilan gol, termasuk dwigolnya ke gawang Bali United.
5. Kalah Beruntun
Kekalahan ini membuat Bali United kembali menelan kekalahan sebanyak tiga kali secara beruntun di turnamen Gojek Liga 1 2018. Catatan ini membuat mereka mengulang kisah di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 lalu. Tepatnya pada pekan ke-21, 22, dan 23.
6. Kebobolan
Kekalahan 1-3 atas Mitra Kukar membuat gawang Bali United telah kebobolan sebanyak tujuh gol dalam tiga laga terakhir. Tentu saja catatan ini harus segera dibenahi oleh Widodo Cahyono Putro kedepannya.