Didenda Rp410 Juta, Panpel Persebaya: Komdis Salah Tulis?
Kemenangan Persebaya Surabaya 1-0 melawan Arema FC pada 6 Mei yang lalu harus dibayar mahal oleh manajemen Bajul Ijo.
Komdis PSSI memberikan denda kepada tim asal Surabaya tersebut sebesar Rp 410 juta. Sontak jatuhnya denda dari komdis PSSI ini membuat pro dan kontra dari manajemen.
1. Salah Tulis?
Ketua Panpel Persebaya Surabaya Wisnu Sakti Buana salah satunya yang mengaku kaget dengan serangkaian denda dan sanksi berat yang diberikan kepada Persebaya Surabaya.
"Loh, apa ini komdis PSSI tidak keliru nulis?" ujar Wisnu. Menurutnya hal ini berlebihan dan juga memberatkan klub.
Tidak terima dengan rincian hukuman ratusan juta tersebut, Wisnu pun berencana mengirimkan nota banding ke Komdis otoritas tertinggi sepakbola Tanah Air tersebut.
- Rusuh Saat Jamu Arema, Persebaya Dihantui Hukuman
- Ada Penonton Buang Air Kecil di Lapangan, Persebaya Pasrah Kena Sanksi Komdis PSSI
- Pencipta Lagu Iwak Peyek Sekaligus Legenda Bonek Meninggal, Persebaya Bakal Beri Santunan
- Respons Komdis PSSI soal Aksi Lempar Botol Fans Persebaya
- Aksi Lempar Benda Fans Persebaya Jadi Sorotan Pelatih Klub Eropa
- Imbas Rusuh Saat Jamu Arema, Persebaya Didenda Ratusan Juta
"Kami keberatan dengan sanksi ini. Kami segera mengajukan banding," tegasnya.
Ketika ditanya kapan hal tersebut dilakukan, Wisnu belum membeberkan kapan nota tersebut akan diberikan.
2. Tidak Fair
Sementara itu Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda juga menyesali sanksi berat dari komdis PSSI ke timnya.
Pasalnya menurut Azrul, pihak Panpel sudah melakukan banyak upaya untuk memastikan pertandingan derby Jatim dengan tensi tinggi tersebut berjalan lancar. Sejumlah upaya seperti kemanan juga sudah diupayakan pada pertandingan melawan Arema FC kemarin.
"Kami memahami bahwa ada banyak kejadian dalam pertandingan melawan Arema. Tapi kami juga sudah melakukan begitu banyak upaya preventif dan pengamanan, yang itu bisa dibilang jauh lebih maksimal dari tempat lain," kata Azrul.
"Kami siap membayar denda. Tapi, dengan segala hormat, kami berharap dendanya bisa lebih fair." tegas Azrul.
3. 3 Poin Hukuman Persebaya
Sekadar informasi, dalam rilis hasil sidang Komdis PSSI, disebutkan dalam laga tertanggal 6 Mei 2018 tersebut, setidaknya ada 3 kejadian yang membuat Persebaya mendapat hukuman dengan total denda sebesar Rp410 juta.
Berikut INDOSPORT sajikan perinciannya:
Persebaya Surabaya
- Nama kompetisi: Go-Jek Liga 1 2018
- Pertandingan: Persebaya Surabaya vs Arema FC
- Tanggal kejadian: 6 Mei 2018
- Jenis pelanggaran: Suporter Persebaya Surabaya melakukan pelemparan botol, penyalaan flare, penyalaan smoke bomb, maskot mengacungkan jari tengah ke pemain Arema, Pembalikan nama Arema FC di papan skor
- Hukuman: Sanksi denda Rp300.000.000
Panitia Pelaksana Pertandingan Persebaya Surabaya
- Nama kompetisi: Go-Jek Liga 1 2018
- Pertandingan: Persebaya Surabaya vs Arema FC
- Tanggal kejadian: 6 Mei 2018
- Jenis pelanggaran: Gagal memberikan rasa aman dan nyaman terhadap perangkat serta tim lawan, penonton mengencingi gawang dan memasuki shuttle ban
- Hukuman: Sanksi denda Rp100.000.000
Pemain Persebaya Surabaya Sdr. Oktafianus Fernando
- Nama kompetisi: Go-Jek Liga 1 2018
- Pertandingan: Persebaya Surabaya vs Arema FC
- Tanggal kejadian: 6 Mei 2018
- Jenis pelanggaran: Mengangkat kaki terlalu tinggi sehingga mengenai pemain lawan
- Hukuman: Sanksi larangan bermain 2 (dua) kali dan denda Rp10.000.000